SOLOPOS.COM - Tokoh agama Papua, Pendeta Alberth Yoku. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Meskipun dibela ribuan orang pendukungnya, Gubernur Papua Lukas Enembe  dikecam sejumlah tokoh agama di Papua.

Para tokoh agama itu mengingatkan Lukas Enembe agar takut kepada Tuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tokoh agama Papua, Pendeta Alberth Yoku mengingatkan Gubernur Papua Lukas Enembe akan tanggung jawab kepada Tuhan.

“Siapa pun kita dari agama mana pun, kita diajarkan untuk takut pada Tuhan dalam menjalankan tanggung jawab dalam melayani masyarakat umum,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: Pengacara Gubernur Lukas Enembe: Pak Presiden, Klien Kami Benar-Benar Sakit

Penegasan itu kata dia, sebagai wujud dari janji sumpah jabatan berdasarkan agama yang dianut masing-masing pejabat publik.

Baca Juga: Pengacara: Gubernur Papua Lukas Enembe Susah Berbicara

“Tiap-tiap orang diambil sumpah jabatan di atas kitab suci, itu berarti ada tangan Tuhan ikut menduduki sumpah jabatan tersebut,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan Alberth terkait mangkirnya Gubernur Papua Lukas Enembe dari panggilan pemeriksaan oleh KPK.

“Yang terjadi pada gubernur Papua saat ini, baik bupati, wali kota di Papua dan di seluruh Indonesia, harusnya mau bertanggung jawab akan apa yang telah ia perbuat, memenuhi panggilan KPK, mengikuti koridor hukum yang berlaku. Seorang pejabat publik harus bersikap proaktif dan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan,” katanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Gubernur Papua Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK

Dia menyatakan sikap proaktif dan kerja sama dengan pihak penegak hukum adalah langkah menyelesaikan masalah.

Hukum juga menjadi jalan pembuktian bahwa tuduhan yang sudah diketahui publik adalah tidak benar.

Sekretaris Umum Gereja Kingmi Papua, Pendeta Yonas Wenda. (Antara)

Kalau pun benar, maka konsekuensinya juga harus dijalankan sebagai sikap bijak menjalankan tanggung jawab.
Membuktikan diri di ruang pengadilan adalah pembuktian dari tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.

Baca Juga: Lukas Enembe Beralasan Sakit, KPK: Kami Punya Dokter Andal

Pendeta Alberth Yoku menambahkan bahwa hukum akan menempatkan seseorang dalam posisi benar dan salah.

Maka dari itu, tidak ada salahnya Gubernur Papua Lukas Enembe maju dengan berani, nyatakan kebenaran dan kejujuran atas nama Tuhan.

Sekretaris Umum Gereja Kingmi Papua, Pendeta Yonas Wenda, meminta Gubernur Papua, Lukas Enembe, agar mengikuti proses hukum yang saat ini ditangani KPK.

Baca Juga: Pengacara Gubernur Lukas Enembe: Pak Presiden, Klien Kami Benar-Benar Sakit

“Gubernur (Papua) Lukas Enembe disarankan disarankan mengikuti proses hukum di KPK setelah sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka, ” kata dia, di Jayapura.

Terkait demonstrasi membela Enembe yang dilaksanakan pada 20 September lalu, dia menyatakan aksi itu merupakan kegiatan yang tidak pantas dipertontonkan karena memperlihatkan ketidakpahaman akan proses hukum serta provokasi untuk kepentingan sepihak.

“Sebagai tokoh agama mengharapkan Gubernur (Papua) Lukas Enembe mengikuti proses hukum,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya