SOLOPOS.COM - Insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA — Tim investigasi TNI memeriksa 30 prajurit terkait insiden kekerasan yang melibatkan TNI dan Polri di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengungkapkan tim dari Mabes TNI-AD sampai saat ini memfokuskan pemeriksaan pada 30 anggota TNI berpangkat tamtama, bintara, hingga perwira.

“Sementara ini ada 30 prajurit yang sedang diinsentifkan penyelidikannya, [tapi mereka] belum tentu melakukan kesalahan,” katanya di bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (9/3/2013).

Agus menegaskan tim khusus yang dibentuk TNI untuk insiden kekerasan di Ogan Komering Ulu hanya bertugas menghasilkan laporan yang akan diserahkan kepada polisi militer TNI untuk digunakan dalam proses peradilan militer. Dia menjelaskan penetapan oknum yang bersalah dan sanski akan diberikan oleh pengadilan militer berdasarkan aturan yang berlaku.

“Nanti kalau hasilnya sudah ada kemudian [lewat] Pom kemudian dipersidangkan di pengadilan militer, nah dari situ akan diputuskan sanksinya,” papar Panglima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya