Jakarta (Solopos.com)–Seorang warga Atambua, Charles Mali, diduga tewas dianiaya oknum TNI. Hingga kini, TNI masih melakukan pemeriksaan pada anggotanya yang diduga melakukan penganiayaan.
“Kita masih melakukan pemeriksaan di internal,” ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat dihubungi, Selasa (15/3/2011).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Iskandar mengaku belum dapat menyampaikan hasil pemeriksaan. Namun dia memastikan proses hukum akan terus berjalan. “Yang pasti prosesnya terus berjalan,” kata jenderal bintang dua ini.
Pelaku penganiayaan ini adalah personel Yonif 744/Satya Yudha Bakti yang bermarkas di Atambua. Awalnya tanggal 5 Maret lalu, seorang personel TNI yang hendak pulang ke markas dipalak oleh pemuda setempat. Motor anggota TNI itu pun sempat dirusak oleh Charles Mali dan rekan-rekannya. Saat itu, personel TNI yang bersangkutan berhasil melarikan diri.
Sempat ada upaya untuk melakukan klarifikasi dari pihak TNI. Namun saat didatangi ke rumah, para pelaku pengeroyokan ini melarikan diri. Hanya ada orang tua para pelaku.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Charles Mali diantar orang tuanya ke markas Yonif 744 pada Minggu (13/3/2011). Namun beberapa oknum TNI yang emosi malah menganiaya pemuda tersebut. Charles akhirnya tewas.
(dtc/tiw)