SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Panglima TNI Djoko Santoso mengakui telah menambah jumlah pasukan untuk memperkuat pengamanan saat berlangsungnya upacara peringatan Proklamasi 17 Agustus baik yang berlangsung di halaman Istana Merdeka Jakarta dan tempat strategis lainnya.
    
“Kita laksanakan pengamanan dengan kekuatan penuh. Jumlahnya secukupnya tetapi tidak perlu disebutkan. Yang jelas kita lipatkan, kita tambah lebih banyak dari tahun lalu,” kata Panglima TNI usai upacara peringatan proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8).
    
Menurutnya, peningkatan jumlah personil TNI di lapangan dilakukan karena masih adanya ancaman dari teroris yang beberapa waktu lalu telah tertangkap.
    
“Ini suatu hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, maka TNI tidak mau ambil resiko dengan melakukan pengamanan yang optimal, mudah-mudahan kegiatan berjalan lancar,” katanya.
    
Sementara mengenai peristiwa pengibaran bendera bintang kejora milik Organisasi Papua Merdeka (OPM) Senin dini hari ini di Abepura Papua, Panglima mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menuntaskannya.
    
“Situasi sampai saat ini masih kondusif dan kita meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengambil langkah-langkah hukum terhadap pengibaran bendera bintang kejora,” katanya.
    
Bendera bintang kejora, Senin ini sekitar pukul 03.00 Waktu Indonesia Timur, berkibar di Pegunungan Tanah Hitam, Navri, Papua. Diduga bendera ini dikibarkan oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
    
ant/fid

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya