SOLOPOS.COM - Jenderal TNI Moeldoko (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA–TNI menggelar operasi penegakan ketertiban (gaktib) dan yustisi gabungan dengan Polri yang akan dilaksanakan sepanjang tahun. Operasi gaktib TNI resmi dimulai pada Rabu (22/1/2014).

Peresmian dimulai dengan upacara militer yang diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkap, dan dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Operasi gaktib akan dilakukan oleh 1423 personel yang terdiri dari 61 prajurit Mabes TNI, 271 prajurit TNI AD, 266 prajurit TNI AL, 266 prajurit TNI AU, dan 188 personel Polri.

Panglima TNI Jenderal TNI DR Moeldoko berharap dalam pelaksanaan operasi, para petugas ketertiban tidak hanya mencatat pelanggaran yg dilakukan, namun juga menemukan persoalan yang perlu mendapatkan tindakan.

“Yaitu faktor penyebab terjadinya pelanggaran hukum, latar belakang meningkatnya angka penyimpangan, kendala yg menjadi hambatan proses penegakan, dan solusi yg perlu dilakukan untuk  mencegah pelanggaran disiplin dan tata tertib,” jelasnya dalam amanatnya.

Dia juga menekankan agar para petugas ketertiban untuk melaksanakan operasi gaktib ini dengan benar dan tidak menggunakan hak tugas untuk kepentingan pribadi.

“Berikan hukuman setimpal bagi para pelanggar. Tapi utamakan juga pembinaan,” tambah Moeldoko.

Dengan dilakukannya operasi gaktib ini, dia berharap kedisplinan prajuritnya meningkat, sehingga tidak terjadi pelanggaran yang dapat mengganggu upaya TNI dalam mewujudkan ‘Bersama rakyat, TNI kuat’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya