Senin, 26 Maret 2012 - 07:09 WIB

TNI dan demo mahasiswa

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Aksi demo menolak kenaikan harga BBM makin marak akhir-akhir ini. Bahkan sebagian menjurus pada lericuhan. Dalam penanganan demo ini pemerintah tak hanya melibatkan aparat kepolisian. Sejumlah aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) terlihat dalam pengamanan sejumlah demo di Ibu Kota. Fenomena dilibatkannya TNI dalam pengamanan demo ini, menjadi sorotan. Salah satunya adalah keberadaan aparat TNI di depan Istana Merdeka Jakarta dalam mengantisipasi aksi demo pada tanggal 22 Maret lalu. Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR, TB Hasanuddin, menyatakan Presiden telah melanggar undang-undang. Menurut dia, pelibatan aparat TNI dalam upaya pengamanan demonstrasi memang diperbolehkan. Namun, menurutnya Presiden seharusnya mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari DPR untuk menggunakan aparat TNI selain untuk kebutuhan perang.

Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) khawatir jika TNI terlibat aktif dalam mengatasi aksi demo mahasiswa, justru akan memicu provokasi mahasiswa untuk berbuat anarkistis.

Advertisement

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto sendiri menegaskan, penjagaan anggota TNI di depan Istana Negara tidak lebih dari upaya untuk menjaga obyek-obyek vital mengingat kerumunan atau aksi demonstrasi bisa memunculkan potensi gangguan keamanan.

Nah menurut Anda, perlu tidak TNI dilibatkan dalam pengamanan demo?

Bagaimana Anda menilai jalannya demo kenaikan harga BBM selama ini? Apakah tertib atau cenderung anarkistis?

Advertisement

Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi Senin (25/3) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367. [SPFM/dtp]

 

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif