SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA--Menyusul adanya kecelakaan di Riau, seluruh pesawat Hawk 200 milik TNI AU dilarang terbang.  Ini prosedur tetap sembari menunggu hasil investigasi atas penyebab jatuhnya pesawat tempur tersebut.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Setiap terjadi kecelakaan selalu pesawat sejenis akan grounded,” kata KSAU, Marsekal Imam Sufaat, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Penyelidikan penyebab musibah akan dilaksanakan tim internal TNI AU. Belum dapat dipastikan kapan hasilnya akan keluar, sebab saat ini masih dalam tahap evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian.

Lebih lanjut dipaparkannya, jumlah pesawat tempur Hawk 200 yang TNI AU miliki saat ini ada 32 unit. Jumlah sebanyak itu dibagi dalam dua skuadron tempur, Pontianak dan Pekanbaru. Pesawat tempur naas yang dipiloti Letda Reza, adalah dari pangkalan Pekanbaru.

“Kita beli baru dari Inggris dan diterima 1994. Masih tergolong baru dan sangat laik terbang,” sambung Imam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya