SOLOPOS.COM - Pangkoopsau II, Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, saat menyematkan tanda peserta Latihan Elang Malindo yang ke 26 Tahun 2017, di Gedung Jupiter, Lanud Adisutjipto. (Foto Istimewa)

Lanud Adisutjipto, mendapat kehormatan sebagai tuan rumah gelaran Latihan Militer bersama antara Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) bersama TNI Angkatan Udara yang dikemas dalam program Elang Malindo 2017

 
Harianjogja.com, JOGJA– Suatu Negara tidak akan terlepas dengan kepentingan yang selalu berhubungan satu dengan lainnya, khususnya dalam menciptakan rasa aman dan tenteram.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Sehingga kepentingan bersama dan saling mengisi demi terciptanya keamanan di kawasan kedua Negara pada khususnya, dan kawasan beberapa Negara pada umumnya sangatlah dibutuhkan.

Kembali tahun ini, Lanud Adisutjipto, mendapat kehormatan sebagai tuan rumah gelaran Latihan Militer bersama antara Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) bersama TNI Angkatan Udara yang dikemas dalam program Elang Malindo 2017.

Direncanakan latihan bersama ini merupakan latihan yang ke 26 dan akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 18 hingga 22 September 2017.

Rombongan dari TNI AU dipimpin oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi S, sedangkan rombongan TUDM dipimpin oleh Panglima Operasi Udara TUDM Letjen Dato Sri Hj Abdul Mutalib bin Hj Ab Wahab.

Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi S dalam sambutannya  menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melaksanakan Joint Operation dalam menghadapi serangan dari Negara lain yg dalam hal ini diumpamakan dengan agressor yg mengancam kedaulatan NKRI dan Malaysia.

“Sehingga latihan bersama ini  mempunyai nilai yang sangat strategis bagi TNI AU dan TUDM sebagai sarana dalam menjalin kerja sama dan meningkatkan kualitas personel serta memantapkan koordinasi dalam pelaksanaan operasi udara antara kedua Angkatan Udara,” katanya.

Lebih lanjut Pangkoopsau II menambahkan telah melaksanakan latihan bersama beberapa kali, oleh karena itu berbekal pengalaman tersebut, pada latihan Elang Malindo ini semoga didapatkan hasil yang lebih optimal.

Peningkatan kemampuan personel dan mantapnya hubungan persahabatan, serta kerjasama yang selama ini telah terjalin, akan menjadi lebih memperkokoh, saling pengertian dan rasa saling percaya antara TNI AU dan TUDM.

Sementara Koordinator lapangan Kolonel Pnb Ferdinand Roring yang menjabat sebagai Paban III/ Lat Sopsau Mabesau menyampaikan bahwa hubungan kerjasama militer antara negara serumpun Malaysia-Indonesia Elang Malindo telah beberapa kali dilakukan.

Kerja sama ini pertama kalinya telah dilakukan pada tahun 1975. Elang Malindo diadakan bukanlah sebuah bentuk aliansi militer namun sebatas kerjasama dan saling berbagi ilmu dan pengalaman antara kedua Negara.

Secara politis Forum tersebut juga merupakan bagian dari diplomasi persahabatan antara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).

Menurutnya TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) dan TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara) melakukan kerjasama pertama kali, dilaksanakan  pada tanggal 13 Oktober 1975. Latihannya dipusatkan di Pangkalan Pemusnah TUDM Kuantan, ibukota Kesultanan Pahang, Malaysia, papar Kolonel Pnb Ferdinand Roring.

Latihan ini selain diisi dengan berbagai paparan dan diskusi mengenai operasi penerbangan militer dari kedua Negara, juga diisi dengan kunjungan ke spot-spot penyelenggara pendidikan Sekbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya