SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Jenis pohon yang akan ditanam di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan diganti. Kawasan yang rusak akibat erupsi Merapi tersebut tidak lagi ditanami pohon pinus. Pasalnya pinus bukanlah ekosistem asli lereng Merapi. Tanaman tersebut merupakan proyek hutan lindung dan hutan produksi terbatas pada tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan RI, Darori menjelaskan, penggantian tanaman dilakukan sesuai kondisi alam setempat. Pohon yang akan ditanam adalah jenis rimba yang bisa menyerap air dan menghasilkan biji-bijian untuk menjadi hutan heterogen.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Pohon pengganti akan menyesuaikan bukan pinus lagi, tapi pohon rimba. Pemetaannya sedang diteliti Fakultas Kehutanan UGM,” katanya seusai Workshop Green Partnership Peran Serta Swasta Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi di Hyatt Regency, Kamis (28/7).

Menurut Darori, tanah TNGM luasnya mencapai 6.410 hektare. Yang mengalami kerusakan adalah 635 hektare, yakni Sleman 410 hektare, Magelang 150 hektare dan Klaten 25 hektare.

Kepala Balai TNGM, Kuspriyadi Sulistyo menjelaskan, untuk menindaklanjuti kawasan konservasi TNGM, perlu dilakukan restorasi terlebih dahulu. Yakni identifikasi kondisi tanah dengan ploting area penanaman. Kemudian konservasi vegetasi dimana sebagian besar pohon pinus di TNGM terlanda erupsi. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya