SOLOPOS.COM - Jajaran Forkompimda Kabupaten Wonogiri berfoto bersama saat acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I 2022, Kamis (9/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I di Dusun Wotglinggang, Desa Joho, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, resmi ditutup, Kamis (9/6/2022). Komandan Kodim (Dandim) 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Deny Octavianto mengatakan, pelaksanaan program tersebut telah selesai 100 persen.

Program yang memakan anggaran total senilai Rp500 juta digunakan sepenuhnya untuk pembangunan fisik dan nonfisik. Pada segi fisik, pembangunannya berupa rabat jalan sepanjang 550 meter dan talut di empat titik. Warga di Joho terlibat aktif dalam pembangunan fisik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sedangkan dari segi nonfisik, dilakukan sosialisasi ke warga setempat tentang bela negara, keamanan dan ketertiban masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, penanganan bencana, dan stunting.

“Dalam pembangunan fisik, masyarakat sampai berinovasi dengan membuat kendaraan khusus yang mampu menarik ketinggian terjal. Ada juga gerobak motor kami ditarik menggunakan kendaraan khusus bermesin diesel itu,” kata Letkol (Inf) Deny saat memberikan sambutan dalam acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I di Ruang Transit Kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis.

Kepala Desa (Kades) Joho, Suwarno, mengaku program TMMD sangat membantu desa dan masyarakatnya. Pembangungan talut memang diperlukan karena sejumlah lokasi di Dusun Wotglinggang sejak lama dikenal sebagai daerah rawan longsor.

Baca Juga: TMMD Wonogiri, Salah Satunya Sasar Pembangunan Jalan AntarDesa

Rabat jalan yang turut dibangun juga dianggapnya bermanfaat karena jalan terjal dan ekstrem menjadi mudah dilalui. Meski seperti itu, masih ada pekerjaan jalan lain yang perlu digarap.

“Ada jalan antardusun yang hingga kini belum ada. Sehingga masih membuat dusun itu terisolasi. Jadi, ya sekarang kami masih berharap ada program seperti ini lagi untuk melepaskan dusun itu dari isolasi,” ungkapnya, Kamis.

Acara itu ditutup dengan penandatanganan nota penyelesaian program TMMD dari Dandim 0728/Wonogiri ke Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, TMMD yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya menunjukkan program itu bukan sekadar membangun infrastruktur.

Baca Juga: TMMD 2014 : TNI Manunggal Membangun Desa Dimulai di Lapangan Domas Wonogiri

“Tetapi juga menjalin persatuan, kesatuan, dan keutuhan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya