SOLOPOS.COM - Sekda Sukoharjo, Agus Santoso (kiri, baju batik) menyerahkan cangkul kepada perwakilan peserta TMMD Sengkuyung II di Lapangan Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/9/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

TMMD di Sukoharjo dinilai memiliki banyak manfaat bagi masyarakat perdesaan.

Solopos.com, SUKOHARJO – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dinanti masyarakat perdesaan karena banyak manfaat. Program TMMD merupakan salah satu program percepatan pembangunan perdesaan. Manfaat program TMMD di antaranya memperlancar arus lalu lintas perekonomian, pendidikan dan pemerintahan, menuingkatkan kesejahteraan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juga meningkatkan keamanan, ketakwaan dan kamtibmas serta meningkatkan kebersihan lingkungan dan melestarikan budaya gotong-royong.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Sukoharjo, Agus Santoso di Lapangan Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (20/9/2016). Sekda menjadi inspektur upacara dalam pembukaan TMMD Sengkuyung II.

“Banyak keberhasilan yang ditorehkan dalam program TMMD. Namun pengabdian ini tidak pernah lekang oleh zaman dan terus bergerak ke depan demi sebuah kemaslahatan dan kemandirian. Satu bukti yang tidak terbantahkan bahwa semangat gotong-royong terus terawat dengan baik lewat TMMD,” katanya.

Gubernur menyatakan kemanunggalan TNI dengan rakyat telah banyak memberi manfaat nyata bagi rakyat sendiri.

“Oleh karenanya nggak maido [tidak tercela] kalau TMMD selalu mendapat sambutan posotif rakyat. TMMD telah betul-betul menjadi sebuah program nyata bagi peningkatan kesejahtreraan rakyat di desa. Jalan-jalan desa makin elok. Orang mau berangkat ke sawah untuk bertanam, merawat tanaman, memanen maupun mengangkut hasil panen menjadi lebih mudah. Begitu pula anak-anak sekolah pergi dan pulang belajar jadi makin enak.”

Dalam sambutannya Gubernur mengapresiasi sinergitas TNI, Polri, kementerian dan pemkab dalam percepatan pembangunan desa melalui TMMD.

“UMKM makin lancar memasarkan produknya. Pokoke dengan infrastruktur jalan dan jembatan desa makin baik memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa. TMMD bagian dari ikhtiar dan upaya bersama untuk menanggulangi kemiskinan, keterbelakangan, ketertinggalan dan ketergantungan khususnya di lingkup perdesaan,” katanya.

Pada bagian lain Gubernur menegaskan pekerjaan rumah terbesar adalah menyelesaikan kemiskinan. Per Maret 2016, ujarnya, jumlah penduduk miskin di Jateng sejumlah 4,507 juta jiwa atau 13,27%.

“Di Jateng untuk mengurangi kemiskinan diberikan bantuan Kartu Jateng Sehat (KJS) kepada 12.764 warga di 35 kabupaten/kota. Penerima KJS adalah warga yang masuk kategori tidak sejahtera. 2.764 Warga diprioritaskan menerima KJS karena tidak terdaftar dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Tidak terkaver dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/Kota.”

Sementara itu Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0726/Sukoharjo, Kapten (Arm) Gunarjo melaporkan pra TMMD telah dilaksanakan pada 5-19 September sedangkan TMMD dilaksanakan 20 September hingga 10 Oktober. Menurutnya kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan makadam dengan volume panjang 1,19 km dan lebar 2,5 meter, pembuatan talut panjang 53 meter lebar 0.30 meter, rehab masjid, pembuatan jamban keluarga dan pembuatan MCK.

“Kegiatan nonfisik berupa penyuluhan pendidikan pendahuluan bela negara, Kamtimbmas, bahaya narkoba, perilaku hidup bersih dan sehat serta penyuluhan KB. Selama TMMD dilibatkan sebanyak 150-an personel lintas fungsi. Semua kegiatan TMMD menelan anggaran senilai Rp335 juta yang berasal dari APBD provnsi senilai Rp160 juta dan APBD II senilai Rp175 juta. Swadaya masyarakat berupa tenaga senilai Rp10 juta,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya