TMMD Desa Bagor Sragen Resmi Ditutup, Hasilkan Jalan Cor 570 Meter

Solopos.com, SRAGEN–Komandan Kodim (Dandim) 0275/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda resmi menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung di Desa Bagor, Kecamatan Miri dengan menyerahkan naskah hasil pekerjaan kepada Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Rabu (9/11/2022).

Sebelumnya, selama 30 hari kegiatan TMMD itu dilaksanakan, mulai 11 Oktober 2022 lalu, yang dibuka oleh Bupati Yuni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sasaran pokok dalam TMMD ini adalah cor blok jalan sepanjang 570 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 12 centimeter, yang menghubungkan Kecamatan Miri dengan Kecamatan Sumberlawang. Untuk sasaran tambahan berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 14 unit, pembuatan jamban sehat sebanyak 15 unit. Sedangkan sasaran nonfisik di antaranya wawasan kebangsaan, kesehatan Covid-19, kesehatan dan penanganan stunting, dan penyakit tidak menular (PTM), Binkamtibmas dan bahaya narkoba, peternakan dan perikanan, pertanian, dan perkebunan, serta rohani,” jelas rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono,  Dandim mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang timggi kepada semua pihak, di antaranya para anggota TNI-Polri, pemerintah daerah, dan segenap komponen masyarakat yang selama sebulan saling bahu membahu bersama-sama menyelesaikan program TMMD Sengkuyung Tajap III Tahun Anggaran 2022.

“TNI AD melaksanakan program TMMD sejak 1980-an dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kodam IV/Diponegoro sebagai bagian dari TNI AD, melalui program TMMD Reguler dan Sengkuyung berupaya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana alam,” terang Dandim.

Pada 2022 ini terdapat sasaran fisik TMMD berupa pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur berupa jalan, jembatan, saluran irigasi, renovasi rumah ibadah, sekolah, rehab RTLH serta pembangunan sarana sanitasi warga dapat terselesaikan.

Selain itu, sasaran non fisik berupa sosialisasi stunting, pembekalan Posyandu dan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), penyuluhan bela negara, bahaya narkoba, pertanian, peternakan, kesehatan dan lain-lain, juga dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana.

“Program sasaran nonfisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui maraknya penyalahgunaan narkoba, aksi terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas, serta isu bangkitnya kembali paham komunisme dan radikalisme, yang semuanya dapat mengancam stabilitas ketahanan nasional Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan TMMD merupakan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan indonesia yang kuat, sesuai dengan tema TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2022 yaitu TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI.

Dandim berpesan agar memelihara semangat gotong royong, sinergitas dan silaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat demi menjalin kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Menjaga dan merawat sarana hasil program TMMD, agar bermanfaat bagi warga masyarakat dan memiliki usia pakai yang panjang. Ketiga. Selalu menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena Pandemi Covid-19 belum berakhir.

Upacara penutupan TMMD selesai ditandai dengan penyerahan naskah hasil pekerjaan dari Dandim Kepada Bupati Yuni serta pemukulan kentungan. Setelah upacara selesai dilanjutkan pemberian 150 batang bibit tanaman alpukat secara simbolis kepada lima orang perwakilan warga dan pengecekan hasil pekerjaan cor blok jalan, rehab RTLH, jambanisasi dan bakti sosial pembagian sembako di Dukuh Cabe Wetan, Desa Bagor.