SOLOPOS.COM - Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf. Aris Prasetyo, menandatangani prasasti di lokasi TMMD di Desa Pentur, Simo, Boyolali, belum lama ini. (Istimewa-dok. Kodim Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI -- Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021 tetap dilaksanakan di Boyolali meski masih di tengah pandemi Covid-19.

Sasaran kegiatan TMMD kali ini salah satunya adalah pengerasan jalan penghubung antardukuh di Desa Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

TMMD Sengkuyung tahap I tahun ini menyasar kegiatan fisik dan nonfisik. Untuk kegiatan fisik, dilakukan pengerjaan jalan dengan model beton untuk jalan penghubung Dukuh Ngroto dan Dukuh Kalongan sepanjang 700 meter dan lebar 4,29 meter.

Baca juga: Sejumlah Desa di Boyolali Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Musim Mudik

Selain itu dibangun talut sepanjang 209,35 meter. Sedangkan untuk kegiatan nonfisik dilakukan donor darah, penyuluhan mengenai Covid-19 dan pembagian Alquran di masjid Al Muttaqin, Desa Pentur.

Pada akhir Maret lalu, telah dilakukan penandatanganan naskah penyerahan hasil TMMD antara Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo, dan Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Totok Eko Yudi Priatmo, di Desa Pentur.

Dandim menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya program TMMD Sengkuyung tahap I tersebut. Dia mengatakan meski masih pandemi Covid-19, TMMD bisa berjalan lancar dan tepat waktu sesuai harapan.

Baca juga: Pemkab Boyolali Larang Padusan di Tempat Wisata, Jangan Nekat!

“Kami berharap dengan adanya TMMD Sengkuyung tahap I ini masyarakat lebih sejahtera. Dengan adanya jalan yang dibangun, masyarakat lebih mudah mendapatkan akses ke tempat beraktivitas, maupun memperlancar roda perekonomian warga," kata Dandim dalam rilis yang diterima Solopos.com belum lama ini.

Tak Ada Acara Perayaan

Disebutkan pelaksanaan TMMD di masa pandemi Covid-19 berbeda dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Setelah program pembangunan fisik dan nonfisik selesai dikerjakan, tidak ada acara perayaan atau hiburan seperti tahun sebelumnya. Hanya ada pemotongan pita dan penandatangan prasasti secara simbolis yang digelar di lokasi.

Baca juga: PAD 2020 Boyolali Lampaui Target, Segini Nilainya

Salah satu Ketua RT di Desa Pentur, Kamiri, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terutama Kodim 0724/Boyolali dan Pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah menggelar program tersebut.

Dengan begitu saat ini warga lebih mudah beraktivitas. "Jalan yang dibangun juga menghubungkan beberapa RT yang ada di Dukuh Ngroto dan Kalongan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya