SOLOPOS.COM - Beberapa penari membawakan Tari Merak dalam acara penutupan TMMD Sengkuyung II Klaten 2013 yang digelar di depan Kantor Desa Krecek, Kecamatan Delanggu, Selasa (29/10/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Klaten 2013 resmi ditutup pada Selasa (29/10/2013). Dari lima kegiatan fisik, dua di antaranya mengalami over prestasi, yakni betonisasi jalan dan pembuatan talut di Desa Krecek, Kecamatan Delanggu.

Perwira Pelaksana TMMD Sengkuyung II Klaten, Kapten Kavaleri Marjo, mengatakan kegiatan fisik itu meliputi betonisasi jalan dengan panjang 400 meter (m), lebar 3 m dan tebal 0,1 m, pembuatan talut 400 m, tinggi 1 m, lebar 0,4 m, rehab 15 rumah, membangun delapan jamban keluarga dan perbaikan satu tempat ibadah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari kegiatan fisik itu, dua di antaranya over prestasi. Yakni pada betonisasi jalan dengan panjang 80 m, lebar 3 m dan tebal 0,1 m serta pembuatan talut dengan panjang 50 m, tebal 1 m dan lebar 0,4 m,” ungkapnya saat memberikan laporan dalam acara penutupan TMMD di Krecek, Delanggu, Selasa. Dalam acara penutupan tersebut, turut hadir Bupati Klaten Sunarna, Muspida, Muspika, Dandim 0723 Klaten dan Kapolres Klaten.

Selain kegiatan fisik, sambungnya, TMMD Sengkuyung II 2013 juga melaksanakan kegiatan non fisik. Kegiatan itu yakni penyuluhan kepada masyarakat Desa Krecek dengan materi merintis kesuksesan anak dari keluarga, menjadi pengusaha, menghindari sengketa tanah, tanah subur petani makmur, serta kantibmas dan tanggung jawab bersama TNI.

Sementara, untuk kegiatan khusus, ada beberapa macam acara, di antaranya bazar dari Disperindagkop dan UMKM serta sejumlah pengusaha Krecek, pelayanan KB dan kesehatan, penyuluhan desk anti teror dari Kodim 0723 Klaten serta hiburan kesenian tradisional berupa reog dan tarian.

Lebih lanjut, dia mengatakan TMMD Sengkuyung II 2013 ini menghabiskan total dana Rp297,75 juta. Secara rinci, dana tersebut berasal dari APBD I Provinsi senilai Rp225 juta, APBD II Kabupaten Rp57,75 juta dan swadaya masyarakat Rp15 juta.

Menurutnya, jika dikerjakan oleh pemborong, semua kegiatan tersebut bisa menghabiskan hingga Rp515 juta. “Dikerjakan program terpadu TMMD Sengkuyung tahap II hanya Rp297,75, artinya ada penghematan biaya Rp217,25 juta,” paparnya.

Sementara, Bupati Klaten, Sunarna mengapresiasi kegiatan TMMD Sengkuyung II 2013 yang digelar Kodim 0723 Klaten bersama masyarakat. Menurutnya, kegiatan tersebut bisa mempercepat pembangunan yang ada di masyarakat. “Harapannya, ke depan akan lebih sengkuyung dalam gotong royong dan masyarakat bisa semakin makmur,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya