SOLOPOS.COM - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, Darni (kanan), menggugat Ustaz Yusuf Mansur karena berinvestasi Rp10 juta tahun 2014 namun tidak ada kejelasan hingga kini. (Thayyibah Channel)

Solopos.com, TANGERANG – Salah satu TKW Hong Kong asal Sragen, Darni, mengisahkan awal mula mengikuti investasi nabung tanah Ustaz Yusuf Mansur yang kini digugat karena tidak ada wujudnya.

Darni mengatakan awalnya dia hanya ingin mengikuti pengajian yang diisi Yusuf Mansur di Hong Kong pada tahun 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun ia akhirnya terpikat untuk ikut investasi dan menyetor uang Rp10 juta kepada tim Yusuf Mansur.

“Saya sebenarnya bukan penggemar Yusuf Mansur. Hanya pengin ikut pengajian. Karena saat pengajian itu ada tawaran investasi nabung tanah dari Yusuf Mansur akhirnya saya bersama dengan kawan-kawan yang lain ikut. Saya menyetor Rp10 juta untuk investasi 4 meter,” ujar Darni saat bersaksi di kanal Youtube JIA TV, dan dikutip Solopos.com, Rabu (15/6/2022) malam.

Baca Juga: Rumah Bakal Digeruduk Investor, Ini Reaksi Yusuf Mansur

Janji Yusuf Mansur saat itu, kata Darni, para investor akan mendapat bagi hasil per tahun. Namun beberapa lama setelah menyerahkan uang itu, seluruh nomor tim Yusuf Mansur tidak bisa dihubungi.

Laporan terkait investasi itu juga tidak pernah ada. Kini, berbekal kuitansi pembayaran ia menggugat Yusuf Mansur melalui Yayasan Pelita Lima Pilar.

“Saya itu niatnya investasi bukan sedekah. Jadi ya tetap meminta uang itu dikembalikan berikut dengan komitmen di awal ia menjanjikan,” ujarnya.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

Seperti diberitakan, sedikitnya 60 investor berbagai investasi Ustaz Yusuf Mansur akan menggeruduk kediaman dai kondang tersebut di Ketapang, Tangerang, Banten, beberapa hari mendatang.

Menanggapi rencana tersebut, Yusuf Mansur memosting video singkat di kanal Youtube-nya, Yusufmansurnew, Rabu (15/6/2022).

Yusuf Mansur menandaskan dirinya selalu berbaik sangka dan bersabar terhadap setiap peristiwa yang terjadi.

Menurutnya, semua yang terjadi selalu atas kehendak Allah SWT.

Baca Juga: 60 Investor Bakal Geruduk Kediaman Yusuf Mansur

“Afirmasi, visualisasi dan imajinasi (AVI) itu harus tetap positif. No matter how, no matter what, kudu cakep, kudu positif. Intinya apapun yang terjadi come on, keep positif. Banyakin sabar dan baik sangka ke Allah, ke siapa saja dan ke semua makhluknya. Termasuk sabar dan baik sangka ke semua peristiwa dan kejadian, bismillah wal hamdulillah,” tulisnya seperti dikutip Solopos.com, Rabu malam.

Kepada Solopos.com beberapa waktu lalu Yusuf Mansur menyatakan tidak bersedia menjawab satu persatu pertanyaan media terkait kasus yang membelitnya.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta

Namun ia merespons perkembangan kasusnya melalui akun media sosialnya, baik Youtube maupun Instagram.

Ia mempersilakan Solopos.com mengutip postingannya di akun media sosialnya tersebut.

Menggeruduk

Seperti diketahui, sudah 60 orang yang mendaftar ke Yayasan Pelita Lima Pilar untuk mendatangi kediaman Yusuf Mansur di Ketapang, Tangerang, Banten.

Sebanyak 20 dari 60 orang tersebut adalah perwakilan dari 250 investor batu bara di Kalimantan Selatan yang menderita kerugian hingga Rp46 miliar.

“Ada 20 orang yang menelepon ingin ikut,” ujar salah satu investor, Zaini Mustofa, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/6/2022) malam.

Menurut Zaini, ke-20 orang investor batu bara itu akan mengajak Yusuf Mansur bermubahalah di kediamannya di Ketapang, Tangerang.

Baca Juga: Investor Minta Ganti Rugi Rp250 Juta, Yusuf Mansur Sanggupi Rp12 Juta



Ajakan mubahalah dilakukan karena Yusuf Mansur mengaku sudah membayar lebih dari Rp15 miliar kepada para investor.

Namun, kata Zaini, tidak ada satu pun dari 250-an investor itu yang mengaku menerima uang dari Yusuf Mansur.

Yang dibayarkan perusahaan milik Yusuf Mansur kepada investor melalui BMT Baitussalam Mandiri Bogor baru Rp3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya