SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik mengungkap banyak Duta Besar Indonesia menganggap Tenaga Kerja Wanita (TKW) sektor informal alias pembantu rumah tangga telah merusak citra Indonesia.

“Keberadaan TKW sektor informal telah merusak image tentang Indonesia, ini pandangan yang mengkristal dari sejumlah dubes yang banyak penempatan TKW sektor informal,” ujar Mahfudz, menyampaikan laporan sejumlah Dubes kepada Komisi I DPR, Jumat (4/11).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Laporan tersebut disampaikan kepada Komisi I DPR dalam sebuah acara di Maroko. Komisi I saat ini memang tengah melawat ke Maroko.

Para Dubes mengeluhkan capeknya mengurus TKW informal tersebut. Keberadaan TKW informal disebut sangat menganggu tugas mereka.

“Mereka mengeluhkan bahwa bukan saja tugas mereka jadi tersibukkan urusan penanganan masalah, tapi kondisi ini sedang mengganggu posisi dan peran diplomatik mereka,” ungkapnya.

Dubes RI untuk Yordan dan Dubes untuk UEA bahkan memaparkan kepadanya pengalaman tidak nyaman yang dialami istri dan staf perempuan KBRI yang diperlakukan tidak layak oleh warga negara setempat. Karenanya Komisi I dan para dubes sepakat para pembantu rumah tangga ini hanya bisa merepotkan.

“Para dubes dan tim Komisi I sepakat bahwa secara politik, keberadaan TKW ini sangat merugikan citra negara di tengah upaya penguatan peran politik dan ekonomi Indonesia di kawasan ini,” tandasnya.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya