SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang–Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kendal, Jateng, Napsiah binti Makmun Daim, yang bekerja di Abu Dhabi, sudah enam tahun ini hilang dan tidak memberi kabar kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Napsiah berangkat tanggal 15 Agustus 2004, kemudian tiga bulan di penampungan di Jakarta,” kata Septiana Nurlaily, Ketua Kelompok Perempuan Mantan Buruh Migran Melati Kota Kendal, di Semarang, Kamis (9/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tiga bulan di Abu Dhabi, lanjut Septiana, Napsiah mengabari keluarganya dan mengatakan akan mengirimkan uang tiga bulan lagi.

“Namun sampai sekarang tidak ada kabarnya. Keluarganya tidak tahu kabar Napsiah lagi,” imbuhnya.

Septiana menjelaskan bahwa informasi hilangnya Napsiah tersebut berasal dari pengaduan suami korban yang berharap istrinya bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat.

Suami korban, Nasudi, menceritakan bahwa istrinya berangkat melalui PT Abdul Ratamajaya yang berkantor pusat di daerah Tebet-Jakarta Selatan dan berdasarkan hasil investigasi, perusahaan penyalur tersebut resmi.

Mendapatkan aduan tersebut, Septiana kemudian meminta data nomor paspor dan visa keberangkatan Napsiah, termasuk data nama majikan dan alamat tempat bekerja di Abu Dhabi, Abdullah Hasan Al Zahrani di Kota Al Baha.

“Suaminya berharap ada pihak yang mengetahui keberadaan istrinya dan dapat mengajaknya kembali ke Indonesia,” lanjutnya.

Napsiah adalah warga Desa Kedungasri RT 01 RW 03, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal.

ant/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya