SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Orasi penerapan khilafah yang dikumandangkan sekelompok orang yang mengawal pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018), membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin bereaksi. Mereka menduga aksi tersebut disusupi anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hal itu disampaikan Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, pada konferensi pers yang dilaksanakan di Posko Cemara, Kamis (11/10/2018). “Kami menduga mereka yang mengaku PA 212 itu sebenarnya HTI,” kata Karding.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Terkait orasi tersebut, Karding juga menjelaskan reaksi eks-212 yang baru saja mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Saat ini para alumni gerakan 212 yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 mulai mencair dan memiliki pandangan politik yang berbeda.

“Mereka [eks-212] sudah sampaikan kepada saya kalau yang mengawal itu bukan semuanya PA 212 seperti yang orang kira. Mereka sudah mencair,” ungkap Karding.

Propaganda pendirian khilafah dilaporkan terdengar dari kumpulan massa yang datang saat pemeriksaan Amien Rais di Polda Metro Jaya sebagai saksi kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Orasi tersebut terdengar seperti kampanye yang kerap dilakukan HTI, organisasi Islam yang resmi dilarang pemerintah karena dinilai bertentangan dengan Pancasila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya