SOLOPOS.COM - Tenaga kerja Indonesia asal Sragen, Tomi Imam Darmawan, meninggal dunia di Korea Selatan. (Istimewa/BP2MI)

Solopos.com, SRAGEN -- Tomi Imam Darmawan, 29, tenaga kerja Indonesia atau TKI asal Sragen, yang meninggal dunia di Eumseong, Korea Selatan (Korsel), pada Minggu (4/10/2020) pagi diketahui akan melangsungkan pernikahan pada akhir tahun ini.

Niat tulus pemuda asal Dukuh Semen, RT 10, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, untuk mempersunting wanita pujaan hatinya itu harus kandas karena suratan takdir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Calonnya itu juga sesama TKI yang bekerja di Hongkong. Rencana mau menikah pada akhir tahun ini,” ujar Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, kepada Solopos.com seusai berkunjung ke rumah duka pada Senin (5/10/2020).

Lempar Batu Hingga Bakul Sate Dipukuli, Inilah 5 Fakta Bentrokan di Pasar Pedan Klaten

TKI asal Sragen itu meninggal dunia Minggu pagi atau tiga hari jelang ulang tahunnya ke-30 yang jatuh pada Rabu (7/10/2020). Tomi Imam Darmawan diketahui bekerja di perusahaan Ju Seongyeongyuri yang membidangi sektor industri kaca sejak Agustus 2016 lalu.

Satu pekan jelang kepergiannya, Tomi diketahui sempat mengeluhkan rasa sakit kepala. Akan tetapi, saat itu dia tidak melaporkan rasa sakit itu kepada manajemen perusahaan. Pada saat itu, ia hanya minum obat sakit kepala.

Tubuh Tomi Imam Darmawan ditemukan temannya tergeletak di kamar mandi asrama yang menjadi tempat tinggalnya selama bekerja di Korsel sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korsel sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

Autopsi

Kepada keluarga, KBRI juga memberitahukan bahwa jenazah Tomi Imam Darmawan masih berada di Rumah Sakit Eungseoung Geumwang, Chungcheongbuk-do di Korsel. Saat ini proses autopsi jasad Tomi Imam Darmawan masih berlangsung di rumah sakit.

Berdasar informasi yang diperoleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Diduga penyakit itu kambuh saat almarhum bermaksud ke kamar mandi sehingga ia terjatuh.

Giliran Sektor Perbankan yang Digaet Gubernur Jatim untuk Kampanyekan Gerakan Pakai Masker

Disnakertrans Sragen saat ini masih berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait pemenuhan hak-hak almarhum yang harus dibayarkan pihak perusahaan yang mempekerjakannya. Disnakertrans Sragen belum mendapat kabar kapan jenazah Tomi akan dipulangkan ke Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya