SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA—Sekitar 1.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) tak berdokumen dalam lima hari terakhir keleleran di pinggir jalan di Jedah, Arab Saudi. Informasi itu berasal dari Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/11/2013) malam.

Para TKI itu berada di pinggir jalan itu, kata dia, karena diusir oleh majikan mereka sejak Senin (4/11) lalu hingga saat ini. Mereka berkumpul tak jauh dari Tarhil Mator Godim di Jedah. ”Mereka diusir karena majikan takut [mempekerjakan TKI tak berdokumen],” ujarnya.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Para TKI itu bukan termasuk 7.885 TKI yang menunggu dideportasi yang awalnya tinggal di kolong Jembatan Palestine Street. Bagaimana pasokan makan untuk mereka? Anis menyebut sampai saat ini, mereka belum ditangani oleh pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jedah.

Mereka mencari makan makan sendiri walau kadang ada yang memberi. Selain itu, di pinggir jalan itu tak ada fasilitas kamar mandi.
Sementara itu, sebanyak 484 TKI overstay dipulangkan ke Indonesia. Mereka berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Jedah pukul 00.15 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu malam.

Sebelum diberangkatkan, WNI yang terdiri dari 404 perempuan dan 80 anak-anak serta bayi ini menyelesaikan urusan dokumen mereka.
Ketua Tim Perbantuan Teknis yang juga Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Tatang B. Razak, mengatakan sejumlah WNI overstay yang berada di Shumaisi juga mulai dipulangkan oleh otoritas Arab Saudi dengan menggunakan pesawat reguler yang jumlahnya masih sangat terbatas.

“Otoritas Arab Saudi terus melakukan proses penyelesaian dokumen perjalanan yang cukup memakan waktu karena tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan exit permit cukup banyak,” ujar Tatang dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11) malam.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam dua pekan ini sekitar 8.000 WNI yang tidak memiliki izin tinggal dan bekerja akan dipulangkan dari Arab Saudi. “Insya Allah dalam dua pekan ini, 8.000 WNI overstay akan diangkut pulang ke Tanah Air. Saya instruksikan untuk diurus dengan baik hingga daerah asalnya,” ujar Presiden Yudhoyono dalam akun jejaring sosial Twitter @SBYudhoyono, Minggu.

Ia menambahkan bahwa pada Minggu (10/11) mulai tiba 484 WNI. “Saya ingatkan pada para kepala daerah dan polisi untuk membantu para WNI overstay ini, termasuk melindungi mereka dari penipuan dan pemerasan,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Julian A. Pasha, seusai mendampingi Presiden memimpin rapat terbatas di ruang tamu kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata, menyebutkan koordinasi gabungan antara Kemenko Polhukam, Kemenko Kesra, dan Kemenlu mengenai langkah-langkah lanjut untuk memulangkan para WNI itu tengah dilakukan. Pemerintah akan menggunakan anggaran Kemenlu dan bila masih diperlukan tambahan akan digunakan dana cadangan yang ada untuk proses pemulangan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya