SOLOPOS.COM - Ilustrasi TKI (JIBI/Solopos/Dok.)

TKI meninggal menimpa Widyastuti, warga Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo di Malaysia.

Solopos.com, SUKOHARJO–Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Widyastuti, 23, warga RT 002/RW 010, Dusun Manggungan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol meninggal dunia di Malaysia. Widyastuti meninggal dunia lantaran menderita penyakit infeksi paru-paru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (9/2/2016) menyebutkan Widyastuti meninggal dunia di Negeri Jiran pada Minggu (7/2/2016). Dia sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Malaysia. Jenazah Widyastuti langsung diberangkatkan dari Malaysia dan tiba di Bandara Adi Soemarmo, Solo, pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIB.

Widyastuti diketahui berangkat ke Malaysia melalui agen penyalur tenaga kerja di Kabupaten Sragen pada 2011. Dia bekerja sebagai buruh perusahaan elektronik PT Western Digital di Malaysia. Sebelum berangkat ke Malaysia, almarhumah sempat mengeluhkan sakit di bagian dada.

Orang tua Widyastuti, Lasimin, 45, mengatakan dua anaknya bekerja sebagai TKI di Negeri Jiran. Kebetulan adik kandung Widyastuti juga bekerja sebagai TKI di Malaysia. Kakak beradik ini selalu berkomunikasi lewat telepon seluler (ponsel) saat berada di Malaysia.
Widyastuti kerap mengeluhkan sesak napas dan nyeri di bagian dada saat menelepon adiknya. “Widyastuti terikat kontrak kerja dengan perusahaan selama lima tahun. Mestinya, ia pulang ke kampung halaman pada Mei mendatang,” kata dia, saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa.

Menurut dia, Widyastuti merasakan sakit nyeri di bagian dada kambuh pada Minggu. Dia langsung diantar teman-temannya berobat ke klinik kesehatan di Malaysia. Lantaran sakitnya tambah parah maka Widyastuti dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Widyastuti sempat dirawat di ruang unit gawat darurat (UGD) rumah sakit.

Namun nyawanya tak tertolong lagi. Dia meregang nyawa di rumah sakit tersebut pada Minggu. Proses pemulangan Widyastuti dari Malaysia ke Indonesia ditanggung Kedutaan Besar Republik Indonesia. “Setelah masa kontrak kerja habis, Widyastuti hendak membuka usaha kecil-kecilan di Sukoharjo. Dia bekerja di Malaysia untuk mengumpulkan modal berwirausaha,” ujar Lasimin.

Kepala Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sriyanto, mengatakan jenazah Widyastuti dimakamkan di Pemakaman Hastonoloyo di desa setempat pada pukul 13.00 WIB. Dia mengaku didatangi agen penyalur tenaga kerja pada Senin (8/2/2016) siang hari. Mereka memberi kabar tentang kematian Widyastuti di Malaysia.
Selang beberapa jam, Sriyanto langsung mendatangi rumah Lasimin dan menyampaikan kabar duka tersebut.

“Saya dan Pak Lasimin yang menjemput jenazah di bandara [Bandara Adi Soemarmo]. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB. Siang harinya, jenazah langsung dimakamkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya