SOLOPOS.COM - Sri Suwarti, TKI asal Waru, Baki, Sukoharjo yang meninggal dunia di Arab Saudi setelah menjalani operasi. Keluarganya sudah lebih dari sebulan menunggu kedatangan jenazahnya. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Sri Suwarti, TKI asal Waru, Baki, Sukoharjo yang meninggal dunia di Arab Saudi setelah menjalani operasi. Keluarganya sudah lebih dari sebulan menunggu kedatangan jenazahnya. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Sugiyanto, 40, warga Dukuh Krandang RT 002/RW 004, Desa Waru,
Kecamatan Baki, Sukoharjo, sudah hampir sebulan tidak bekerja. Pagi
hingga siang, biasanya dia bekerja serabutan sebagai buruh. Sedangkan
malam hari dia menjadi tukang ojek.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sudah dua pekan ini dia tidak memiliki semangat untuk berkarya. Sejak
mendengar kabar istrinya, Sri Suwarti, 42, yang bekerja di Kota
Jedah, Arab Saudi, sebagai pembantu rumah tangga meninggal dunia, dia
sudah tidak memiliki asa lagi. Dia masih shock dengan meninggalnya
Suwarti.

Menurut Sugiyarto, istrinya meninggal dunia karena sakit ambeien dan
menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Jeddah. “Saat di rumah
sakit, dia sempat menghubungi saya dan menanyakan kabar anak-anak,”
ujar Sugiyarto saat ditemui Solopos.com di rumah Ketua RT 002/RW 004, Desa Waru, Sudarto, Rabu (7/11/2012). Sugiyarto baru mendapatkan kabar istirnya meninggal pada tanggal 14 September 2012. Sementara istrinya meninggal dunia tanggal 6 September 2012. Saat itu dia ditelpon oleh majikan istrinya dan mengabarkan Sri Suwarti sudah tiada.

Selama ini setidaknya sepekan dua kali Sri Suwarti meneleponnya. Dia tidak pernah menyinggung pekerjaannya, sebab ia diperlakukan baik oleh majikannya di Jedah. Sugiyarto terakhir kali bertemu dengan istrinya Februari 2008 lalu. Saat mendengar istrinya meninggal dunia di RS, majikan istrinya sempat menawari Sugiyarto agar jenazah istrinya itu dimakamkan di sana. Namun Sugiyarto tidak mau dan menginginkan jenazah istrinya dibawa pulang dan dikuburkan di Tanah Air.

Sri Suwarti meninggalkan tiga orang anak, yakni Putri Oktaviana, Dani
Hendrawan, Agustin Diah Savitri. “Anak saya yang pertama, Putri, saat
itu menanyakan terus kapan ibunya pulang. Sekarang sudah sebulan sejak istri saya meninggal, tapi belum ada kepastian kapan jenazahnya tiba,” ujar Sugiyarto. Ia juga dijanjikan semua barang-barang dan gaji Sri Suwarti, akan dikirim secepatnya ke rumahnya. Namun hingga kini barang tersebut belum juga tiba di rumahnya.

Sementara itu, Sudarto, mengatakan semua surat-surat untuk mengurus
kepulangan jenazah Sri Suwarti ke Indonesia, sudah komplit. Pihaknya
turut membantu Sugiyarto menelusuri PJTKI yang membeangkatkan Sri
Suwarti ke Arab Saudi. “Sepuluh hari saya cari dan akhirnya ketemu.
Setelah itu saya berkoordinasi juga dengan Dinas Tenaga Kerja
Sukoharjo juga. Semua keperluan surat-surat sudah kami serahkan ke
Kementerian Luar Negeri,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya