SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

PLAYEN-Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Tenaga Kerja Indonesia, Suwardiyono, 40, tiba di rumahnya di Dusun Kernen RT 06/ RW 03, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Minggu (12/5/2013) pagi. Jenazah TKI yang sempat bekerja di Korea Selatan itu tiba pada pukul 09.00 WIB.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Usai di semayamkan di rumah duka, sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman setempat. Suwardiyono meninggal di Korea Selatan pada 4 Mei lalu dalam perjalanan ke rumah sakit Ehwa Womans University Hospital Makdong,Yangcheon, Seoul, pukul 19.39 waktu setempat.

“Jenazah almarhum tidak bisa dipulangkan secepatnya karena harus mengurus segala macam administrasi,” kata Purwanto, perwakilan dari keluarga korban.

Menurut Purwanto, jenazah baru bisa dipulangkan dari Korea Selatan Sabtu (11/5) pukul 03.00 WIB, kemudian transit di Jakarta.

“Baru tiba di Bandara Adisucipto pukul 07.15 WIB dengan pesawat garuda,” ujarnya.

Suwardiyono berangkat ke Korea Selatan sekitar 6 bulan lalu bersama 27 TKI lainnya dari DIY melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Di Korea Selatan ayah satu anak ini bekerja di sebuah industri pengolahan plastik dengan gaji Rp12 juta per bulan. Dia dikontrak selama lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya