SOLOPOS.COM - Ilustrasi (rimanews.com)

Ilustrasi (rimanews.com)

SRAGEN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen menyatakan kesiapannya membantu pihak keluarga mengurus asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sragen yang meninggal dunia di Taiwan, Purnomo, 32.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Sragen, Uri Priyastuti, mengungkapkan sebenarnya Purnomo tidak tercatat sebagai tenaga kerja di Disnakertrans Sragen. Saat mendaftar sebagai TKI, Purnomo langsung ke Jakarta dan mendaftar melalui PT Sumber Manusia Rajin. “Tapi karena Purnomo warga Sragen, pasti kami bantu,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (24/10).

Menurutnya, asuransi Purnomo kemungkinan bisa diurus meski butuh waktu cukup lama. Pasalnya berdasarkan surat pemberitahuan dari PT Sumber Manusia Rajin selaku Perusahaan Jasa TKI yang mengirim Purnomo, mereka sudah menyatakan kesediaannya membantu pihak keluarga dalam pengurusan asuransi dan semua prosedur sampai pemulangan jenazah ke Indonesia. Di surat juga tertera jelas nama perusahaan tempat bekerja Purnomo, yaitu Chi Siung Ship Building Co Ltd, serta nomor telepon perusahaan. “Untuk mengurus asuransi, nanti melalui sidang terlebih dahulu,” katanya.

Salah seorang perwakilan keluarga Purnomo, Parjono, mengungkapkan pihak keluarga berharap pihak terkait mau membantu keluarga mengurus asuransi yang seharusnya diterima keluarga Purnomo. Pasalnya Purnomo meninggal dunia saat bekerja. “Asuransi yang kami harapkan, baik dari pihak perusahaan di Taiwan, maupun dari biro yang membawa Purnomo. Soalnya Purnomo berangkat ke Taiwan melalui jalur resmi,” ungkapnya.

Ketika dihubungi Solopos.com Rabu siang, Parjono mengungkapkan jenazah Purnomo keluar dari Bandara Soekarno Hatta untuk diberangkatken ke Sragen, sekitar pukul 16.00 WIB. Kemungkinan jenazah akan tiba di rumah Purnomo, Kamis (25/10/2012) dini hari. Kamis pagi jenazah akan dimakamkan keluarga di tempat pemakaman terdekat.

Menurut isi berita yang disampaikan Direktur Utama PT Sumber Manusia Rajin, Sufendy Setianegara, kata Uri, kronologis meninggalnya Purnomo berawal dari bersandarnya kapal Manfu Caiyi Hao di Pelabuhan Liouchiu untuk diperbaiki. Ketika sedang menarik kapal untuk naik ke pelabuhan, kayu penyangga yang menahan kapal tersebut tidak seimbang dan mengakibatkan kapal tergelincir. Purnomo saat itu bertugas memperbaiki beberapa bagian kapal dan secara kebetulan berada di belakang kapal. Pada saat kapal tergelincir, Purnomo tidak sempat melarikan diri sehingga terjepit kapal.
Setelah kejadian, petugas penjaga pantai segera menuju lokasi kejadian dan memberikan pertolongan. Karena posisi terjepit kapal, Purnomo baru bisa dievakuasi kurang lebih selama satu jam. Pada saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya