SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TKI Kulonprogo diharapkan melalui jalan yang benar.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Calo tenaga kerja tidak hanya menyasar orang dari kelas ekonomi bawah tetapi juga pelajar SMK.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kulonprogo, Heri Darmawan mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dengan calo tenaga kerja. Jika nekat berangkat ke luar negeri melalui jalur ilegal, ancaman deportasi selalu membayangi. Jaminan perlindungan dari pemerintah juga menjadi lebih sulit.

Siswa kelas XII SMK juga dianggap rentan terhadap aksi percaloan tenaga kerja. Itulah mengapa sosialisasi tidak hanya dilakukan melalui pemerintah desa, melainkan juga sekolah. Heri menegaskan, setiap lowongan pekerjaan yang disebarkan ke sekolah harus sudah dikoordinasikan dengan Dinsosnakertrans Kulonprogo terlebih dahulu. Sekolah juga dilarang menyerahkan data siswa demi mencegah calo datang ke rumah mereka untuk melancarkan aksinya.

Sosialisasi perekrutan tenaga kerja oleh PPTKIS juga harus mendapatkan rekomendasi dari Dinsosnakertrans Kulonprogo dan mampu menunjukkan surat izin pengerahan (SIP) dari Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kami akan mendampingi sosialisasi di sekolah setelah mengecek materi sosialisasi dan formasi yang ditawarkan,” ujar Heri, Kamis (7/1/2016).

Heri lalu mengungkapkan, ada seorang TKI asal Pengasih, Kulonprogo yang dideportasi dari Malaysia padi Desember 2015 lalu. Namun, dia tidak berangkat dari Kulonprogo. Dia diketahui berangkat dari Surabaya dan hanya menggunakan visa kunjung. “Calo itu pasti negatif dan hanya cari keuntungan. Datang saja ke dinas untuk mencari informasi lowongan kerja dan jelas tanpa biaya,” tegas dia.

Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo, Eko Pranyata juga meminta masyarakat mewaspadai penipuan berkedok calo tenaga kerja. Modusnya adalah menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi tapi juga diminta menyerahkan sejumlah uang sebagai salah satu persyaratan. “Setelah uang diberikan, ternyata tidak ada pemberangkatan. Jadi jangan mau kalau ditawari pekerjaan tapi harus bayar dulu,” tegas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya