SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA–Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq meminta pemerintah menarik pulang seluruh tenaga kerja Indonesia (TKI) informal di luar negeri karena keberadaan mereka melemahkan diplomasi Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa waktu lalu, Komisi I DPR melakukan pertemuan dengan 13 Duta Besar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Salah satu rekomendasi adalah pemerintah harus menyetop TKI sektor informal karena sangat melemahkan diplomasi luar negeri,” kata Mahfudz menanggapi kasus pemerkosaan TKI oleh tiga polisi Malaysia, Senin (12/11/2012).

Menurut Mahfudz, dari hasil pertemuan tersebut disimpulkan bahwa staf dan istri Dubes Indonesia juga sering dilecehkan. Bahkan mereka dianggap sama dengan TKI informal, ujarnya.

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Duta Besar di sebuah negara Timur Tengah. Sebaliknya warga negara Malaysia justru lebih dihormati, ujar politisi PKS itu. Dia menilai sangat ironis ketika PJTKI, BNP2TKI, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi asyik menikmati keuntungan finansial dari TKI informal.

“Tentu kalau mau menjaga harga diri bangsa ya pemerintah harus setop pengiriman TKI sektor informal ke LN, dan menarik pulang mereka,” kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senin (12/11). Mahfuz menyatakan para Dubes Indonesia di luar negeri telah menyampaikan bahwa peluang mengirim TKI trampil dan formal sangat besar sebagai penggangi TKI informasl.

Namun demkian pernyuataan para diplomat itu tidak direspon dengan baik oleh BNP2TKI dan Kemenaker. “Nah pertanyaannya mengapa,” kata Mahfudz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya