SOLOPOS.COM - Foto dokumentasi Ruli Widyawati dan kekasihnya yang beretnik India (JIBI/Solopos/Istimewa)

TKI yang dibunuh di Singapura, Ruli Widyawati sempat menghubungi anaknya dan meninggalkan pesan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Ruli Widyawati, 29, warga Klodran, Colomadu, Karanganyar dikabarkan tewas di kamar hotel di Singapura. Pihak keluarga mengungkap, satu pekan sebelum meninggal, Ruli sempat berbicara kepada kedua anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ibu Ruli, Sumarni, kepada Solopos FM, Selasa (3/2/2015), menceritakan, anaknya sempat menelepon keluarga. Ruli meminta waktu untuk berbicara dengan kedua anaknya, Meinayah, 11, dan Sherina, 6.

Kepada kedua anaknya, Rulli berpesan agar rajin belajar dan bersekolah. Lewat sambungan telepon itu pula, kedua anaknya meminta Ruli untuk segera pulang.

Nahasnya, belum sempat keinginan ini terkabul, keluarga sudah mendapat kabar Ruli telah meninggal.

Sumarni mengaku masih tak percaya anaknya sudah meninggal. Dia membeberkan sebetulnya kontrak Ruli dengan majikannya di Singapura telah selesai pada 17 Desember 2014.

Namun Ruli kembali bekerja 15 Januari 2015. Saat itu sebenarnya Sumarni telah melarang Ruli untuk berangkat, namun larangan ini tak digubris. Ruli bersikeras lantaran dirinya telah menjadi tulang punggung keluarga.

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya,  Ruli Widyawati, warga Klodran, Colomadu, Karanganyar tewas di kamar hotel 81 Palace di Lorong 16 Geylang, Singapura. Kuat dugaan Ruli dibunuh lantaran jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Pembunuhan TKI itu diduga dilakukan kekasihnya sendiri, Baskar, yang lantas bunuh diri di kamar hotel yang sama.

Solopos.com yang melacak informasi di tempat asal Ruli Widyawati mendapatkan kepastian jasad perempuan TKI itu adalah warga Klodran tersebut. Ketua RT 004/RW 010, Klodran, Colomadu, Karanganyar Agung Prasetyo mengonfirmasi hal itu. Ruli, menurutnya bekerja sebagai asisten rumah tangga di perantauannya itu.

Sementara itu, Roni Wahyudi, adik Ruli, mengaku kali pertama mendengar kabar duka itu dari teman Ruli di Singapura, Senin (2/2/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Tatkala hal itu dimintakan konfirmasi kepada perusahaan jasa tenaga kerja yang mengirimkan kakaknya ke Singapura, Roni mengaku diminta tak mempublikasikan kematian kakaknya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya