Solopos.com, SOLO — Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di lingkungan pendidikan Kota Solo kini telah menyebar semua jenjang mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Total ada 39 institusi pendidikan yang terdapat kasus Covid-19 dengan jumlah total 444 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kasus terbanyak ditemukan di SMA MTA Putra yang mencapai 278 siswa. “Di SMA MTA Putri juga ada temuan satu kasus, namun hasil tracing-nya negatif. Di SMA MTA Putra ini banyak karena sekolahnya boarding atau asrama,” jelasnya kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
DKK mengadakan exit test di sekolah tersebut pada Senin. Yang hasilnya negatif akan diminta meninggalkan asrama. Sedangkan yang hasil exit test-nya positif diminta tetap di asrama untuk menjalani karantina.
Baca Juga: PTM Solo Disetop setelah Temuan Kasus Covid-19 di 28 Sekolah
“Ini kan sudah dipisah. Banyak kasus di sekolah itu hanya satu kasus dan bukan tertular di sekolah. Bisa jadi dari orang tuanya, tapi anaknya yang pelajar juga kami tracing kemudian jadi indeks kasus di sekolah,” katanya.
Siswa yang terpapar Covid-19 di institusi pendidikan jenjang SMA Kota Solo itu mayoritas tanpa gejala atau bergejala ringan berupa batuk dan pilek. Tidak ada yang bergejala sedang atau berat, apalagi sampai dirawat inap di rumah sakit.
PTM Sekolah
Temuan kasus di sekolah sampai awal pekan ini sudah di atas 10% dari total seluruh sekolah di Kota Solo. Jumlah tersebut bisa bertambah mengingat tracing yang masih dilakukan serta exit test atau uji swab ulang yang belum seluruhnya rampung.
Baca Juga: Sehari, 5 Sekolah Laporkan Temuan Kasus Baru Covid-19 di Solo
Melihat perkembangan tersebut kasus Covid-19 di institusi pendidikan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan menyetop sementara pertemuan tatap muka (PTM) di seluruh sekolah. Sekolah selanjutnya mengganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) per Senin (7/2/2022).
Kebijakan tersebut bakal dievaluasi dalam sepekan menyesuaikan perkembangan kasus Covid-19. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan keputusan pemberlakuan PTM kembali bakal ditetapkan pada akhir pekan ini atau awal pekan depan.
“PTM kami evaluasi dalam sepekan ini. Nanti pekan depan akan kami putuskan masuk atau tidak, yang jelas kalau bisa PTM ya, PTM,” katanya kepada wartawan seusai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Ada yang Positif Covid-19, Siswa dan Guru SD Marsudirini Solo Dites PCR
Gibran menyebut apabila orang tua siswa tak menghendaki putra-putrinya menjalani PTM, maka mereka diperbolehkan PJJ dan tak akan dianggap absen. “Sepekan ini dulu, nanti kami evaluasi. Bersabar dulu. Fatality rate-nya masih rendah. Tenang saja. Enggak usah panik,” imbuhnya.
Data Kasus
Sebaran kasus Covid-19 di institusi pendidikan Kota Solo:
TK: 2 lokasi
SD: 11 lokasi
SMP: 6 lokasi
SMA: 18 lokasi
Perguruan Tinggi: 2 lokasi
Total: 39 institusi pendidikan
Perincian 444 kasus terdiri atas:
Guru/Karyawan: 37 orang
Siswa: 407 orang
Baca Juga: 4 Pasien Covid-19 Dirawat di Solo Dipastikan Tertular Varian Omicron
Daftar 39 institusi pendidikan dengan temuan kasus Covid-19:
1. TK Puri Mandiri Manahan
2. TK Mojosongo
3. TK Aisyiyah Jayengan
4. SD Sayangan
5. SDN 16
6. SD Pangudi Luhur Santo Valentinus
7. SD Kemasan 2
8. SD Muhammadiyah 19
9. SD Muhammadiyah 6 kampung sewu
10. SD Muhammadiyah 8 Jagalan
11. SD Al Khoir Solo
12. SD Pangudi Luhur
13. SD Mojosongo 1
14. SD Marsudirini
15. SMP N 4
16. SMP Bintang Laut
17. SMP Regina Pacis Ursulin
18. SMPN 10
19. SMPN 3 Karangasem
20. SMPN 23
21. SMA Warga
22. SMAN 5
23. SMAN 1
24. SMA Mikael
25. SMA Kristen 1
26. SMA MTA Putri
27. SMA MTA Putra
28. SMA Islam
29. SMK Muhammadiyah 3
30. SMAN 7
31. SMAN 2
32. SMA Muhammadiyah 1
33. SMA Diponegoro
34. SMAN 3
35. SMAN 4
36. SMA Batik
37. SMAN 8
38. Politeknik Akbara
39. Asrama Mahasiswa UNS