SOLOPOS.COM - Ketua Tim Koordinasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto, menikmati sajian di warung wedangan Pujasera Sukoharjo saat pencanangan 1.000 Wedangan Antinarkoba, Selasa (10/7/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)


Ketua Tim Koordinasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto, menikmati sajian di warung wedangan Pujasera Sukoharjo saat pencanangan 1.000 Wedangan Antinarkoba, Selasa (10/7/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo yang bertransformasi menjadi Tim Koordinasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (TK P4GN) kian gencar memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Koordinasi P4GN Sukoharjo bahkan mempelopori program 1.000 Wedangan Antinarkoba di Soloraya. Peluncuran program itu dilakukan di Pujasera Sukoharjo, Selasa (10/7/2012). Kegiatan dipimpin langsung Ketua Tim Koordinasi P4GN sekaligus Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto.

“Ini sebagai simbol pencanangan se-Soloraya. Sebuah kebanggan, teman-teman dalam P4GN mempunyai ide kreatif dalam rangka upaya memerangi bahaya penyalahgunaan di Sukoharjo dengan 1.000 Wedangan Antinarkoba,” ungkapnya dijumpai wartawan seusai acara.

Anggaran Rp30 Juta

Haryanto menyatakan sebagai dukungan kampanye antinarkoba telah diajukan anggaran Rp30 juta melalui Perubahan APBD 2012. Dia juga mengungkapkan pemerintah daerah menyetujui penyediaan tanah untuk membangun kantor tim koordinasi P4GN yang baru. “Luasnya 1.000 meter persegi berdekatan dengan Polres (Sukoharjo). Dengan begitu akan efektif koordinasi untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba,” paparnya.

Penyuluh Tim Koordinasi P4GN Sukoharjo, Agus Widanarko, menjelaskan program 1.000 Wedangan Antinarkoba menggandeng daerah-daerah lain di Soloraya. Setiap kabupaten/kota, kata dia, setidaknya menyediakan 100 warung wedangan pada program kampanye antinarkoba. Ia menyatakan kampanye antinarkoba menyasar warung wedangan karena lebih dekat dengan masyarakat. Tujuannya program itu lebih mengena dan mampu meminimalisasi kemungkinan warung wedangan sebagai ajang pesta minuman keras (miras) maupun narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya