SOLOPOS.COM - Tjahjo Kumolo. (Solopos/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Aparat Bareskrim Polri menangkap 30 orang terkait kecurangan dalam seleksi calon ASN.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meminta publik ikut mengawasi kecurangan yang dilakukan anak buahnya. Ia mengakui ada oknum dari Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak menutup kemungkinan kalau ada bukti oknum Kemenpan RB dan BKN terlibat jaringan tersebut,” kata Tjahjo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Menanggapi pengungkapan kasus dugaan kecurangan Seleksi CASN 2021 oleh Satuan Tugas Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Satgas Anti-KKN) Polri, dengan menangkap 30 tersangka, Tjahjo Kumolo mengatakan polisi telah memiliki data awal dan jejak digital para pelaku.

Tjahjo menyayangkan dugaan kecurangan dalam seleksi CASN tersebut karena pemerintah telah mempersiapkan dengan matang tes penerimaan abdi negara tersebut.

Baca Juga: 31.624 ASN Terima Bansos, Menpan RB Tjahjo Kumolo Siapkan Sanksi

“Bareskrim, dengan data-data yang ada dan bukti awal jejak digital, pasti akan menangkap dan memproses. Jangan sampai proses ujian CPNS, yang sudah disiapkan begitu bagus melibatkan seluruh instansi, dirusak oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Dugaan Tjahjo soal keterlibatan oknum di Kemenpan RB dan BKN tersebut didasarkan pada pengalaman sebelumnya di mana terdapat calo dari unsur ASN.

“Pengalaman, kalau ada ujian penerimaan CPNS, ada saja calo-calo yang akhirnya lewat pengaduan korban bisa diringkus oleh Polri,” tambahnya.

Terkait pengungkapan kasus dugaan kecurangan seleksi CASN 2021 tersebut, Tjahjo mengapresiasi kinerja Polri yang menangkap 30 tersangka.

Baca Juga: Gendeng! Seorang Kepala Dinas di Buol Otaki Kecurangan Seleksi ASN

Polisi menetapkan 30 orang sebagai tersangka, yakni 21 orang dari pihak sipil dan sembilan lainnya merupakan ASN.

Para tersangka itu ditangkap oleh tim di Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Tenggara, dan Polda Lampung.

Sementara itu, Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemenpan RB Alex Denni di Bareskrim Polri Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya akan memasukkan nama-nama CPNS yang terbukti berbuat curang saat seleksi ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: Seleksi CASN, Pembatasan Akreditasi Kampus Dinilai Tak Fair

“Kami tidak akan berhenti mendiskualifikasi kepada calon peserta yang terlibat. Kalau bisa, kami blacklist sekalian, tidak boleh ikut seleksi berikutnya,” ujar Alex.

Menurut dia, Kemenpan RB tengah serius melakukan reformasi birokrasi dan transformasi ASN untuk menjadi lebih profesional dan berkelas dunia, sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo.

Kecurangan dalam seleksi CPNS itu sangat memprihatinkan dan memberikan dampak kontra-produktif terhadap bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya