SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon koplo adalah seorang wartawan sebuah stasiun televisi yang bertugas di Sukoharjo. Sebagai wartawan televisi, koplo selalu mengutamakan gambar yang bagus dan menarik bagi pemirsanya. Untuk itulah ia rela dlosoran di tanah, atau penekan uwit untuk mengambil gambar untuk memperoleh angle yang menarik.

Tahun lalu, sekelompok warga di Sukoharjo mengadakan acara penyelimutan kereta api dengan bendera merah putih raksasa. Karena tergolong acara unik, beberapa wartawan tertarik untuk meliputnya, termasuk Jon Koplo yang pagi-pagi sudah mruput datang di lokasi Stasiun Sukoharjo bersama Tom Gembus, mahasiswa yang magang di medianya.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Sebagai wartawan profesional, Jon Koplo harus memberi contoh bagaimana mengambil angle yang menarik.

“Aku mengko tak njupuk gambar high angle, kowe nyoting seka ngisor ya, Mbus,” ujar Koplo lalu memerintahkan Gembus untuk meminjam tangga kepada petugas stasiun.

Pada saat acara dimulai Jon Koplo sudah nangkring di atas tangga, sementara Tom gembus mengambil gambar dari bawah.

Setelah acara usai, kedua sohib kita ini mengedit dan mengirim gambar lewat Warnet, lalu mereka menunggu hingga sore hari. Namun sayang berita dan gambar yang mereka kirim ternyata tidak ditayangkan.

“Wah asem ki, tiwas penekan bul ora disiarke,” omel Koplo. Tom Gembus cuma tersenyum. Maklum, dia cuma mahasiswa magang, tidak berani komentar.

Fijar Sulistyo, Sedahromo Lor RT 01/RW VII Kartasura, Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya