Tiwas ngampet

Sebagai pencinta seni budaya, suatu hari Jon Koplo mengajak istrinya, Lady Cempluk, nonton pertunjukan wayang orang di sebuah gedung pertunjukan di Solo. Setelah hampir satu jam di dalam gedung, ndilalah Jon Koplo kebelet pipis. Ia pun meminta izin kepada Cempluk untuk pergi ke belakang sebentar.

Kebetulan kamar kecil di gedung itu hanya satu dan pintunya tertutup. Dari dalam kamar mandi terdengar suara pancuran air. “Ah, pasti ada orangnya,” pikir Koplo. Ia pun menunggu sambil singsat-singsot biar yang ada di dalam tahu kalau ada yang ngantre.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lima belas menit berlalu, tak ada tanda-tanda pintu kamar mandi dibuka. Koplo mendekat dan ingin mengetuk pintu, tapi tidak jadi, takut orang yang ada di dalam marah. Ia pun kembali ke tempat semula.

Lima belas menit kembali berlalu, tapi pintu kamar mandi tak kunjung dibuka juga. Berhubung sudah tidak sabar dan selak kebelet, Jon Koplo terpaksa memberanikan diri mengetuk pintu kamar mandi. “Tok-tok-tok…! Gantian, Mas…! Kok suwi men ta?!” teriak Koplo. Tapi tak ada jawaban. Jon Koplo mengulangi sampai tiga kali, tetap tak ada jawaban. Karena sudah habis kesabaran, Jon Koplo mendorong pintu kamar mandi dengan keras… Mak Brakk…! Ngieeekkk… Grobyak” begitu bunyinya. Dan apa yang terlihat? Ternyata kamar mandi tidak ada orang alias kosong blong!

Jon Koplo misuh-misuh sendiri. Ternyata selama hampir setengah jam ia ngampet pipis sambil menunggui kamar mandi kosong!

Adi Putra Purnama, Pilang, RT 004/RW 008, Ketitang, Nogosari, Boyolali