SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima piagam penghargaan ajang kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) 2020 dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Gedung A Lantai 2 Setda Provinsi Jateng, Semarang, Kamis (4/2/2021). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Berkat program Titip Bandaku, Pemkab Klaten meraih menghargaan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 dari Pemprov Jateng. Titip Bandaku (titip berkas arsip digitalku) akan diajukan Pemprov Jateng untuk kompetisi serupa di tingkat nasional.

Piagam penghargaan diserahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Klaten, Syahruna di Gedung A Lantai 2 Setda Provinsi Jateng, Semarang, Kamis (4/2/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pelayanan Titip Bandaku merupakan inovasi dari Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Klaten melalui pelayanan alih media arsip fisik ke arsip digital dilengkapi dengan berita acara dan autentikasi arsip. Hasil alih media dikelola dan disimpan oleh Dinas Arpus dan hanya bisa diakses oleh pemilik hak akses. Berkas yang dialihkan ke bentuk digital dan disimpan di Arpus adalah dokumen berharga seperti sertipikat tanah, STNK, BPKB, dan lainnya.

Baca juga: Duh, Seribuan Hektare Sawah di Klaten Terendam Banjir

Kepala Dinas Arpus Klaten, Syahruna, menerangkan Titip Bandaku terinspirasi dari keadaan Klaten sebagai salah satu kabupaten rawan bencana. Salah satunya erupsi Gunung Merapi. Saat erupsi Merapi 2010 silam, sejumlah dokumen penting milik warga yang tinggal di KRB III erupsi Merapi rusak dan hilang lantaran terdampak erupsi.

"Inovasi ini mendapat sambutan baik masyarakat. Beberapa desa di lereng Merapi seperti Balerante dan Sidorejo sudah kami sambangi. Ribuan arsip warga Merapi sudah kami alih digital. Ke depan sesuai pesan Bupati Klaten inovasi Titip Bandaku akan kami sempurnakan dan diaplikasikan di desa-desa lain di Klaten, " jelas Syahruna, berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com.

Bermanfaat bagi Warga di KRB

Sebelumnya, Syahruna mengatakan alih media dokumen surat berharga warga sudah dilakukan kepada warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang. Proses alih media dilakukan dengan mendatangi desa.

Baca juga: Kunjungi Korban Banjir Pesu, Bupati Klaten Sri Mulyani Bantu Bersih-Bersih Rumah

Dokumen yang sudah diarsipkan dalam bentuk digital beragam, seperti sertifikat tanah, akta kelahiran, akta nikah, ijazah, BPKB, STNK, KTP, hingga kartu jaminan kesehatan. “Total sudah ada 1.516 dokumen yang sudah dialihmediakan ke digital. Itu milik sekitar 200 keluarga di KRB III Balerante. Ada yang satu keluarga itu memiliki 50 dokumen yang dialihmediakan secara digital,” kata Syahruna saat ditemui pada Januari lalu.

"Terus semangat arsiparis Klaten untuk bekerja dan berkarya. Semoga inovasi ini bermanfaat bagi masyarakat Klaten. Tolong inovasi ini terus dikembangkan dan dikenalkan agar masyarakat bisa mengakses. Arsip berharga masyarakat lebih banyak yang bisa diselamatkan tidak saja di desa-desa rawan bencana," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya