SOLOPOS.COM - Titiek Soeharto (kiri) saat menerima kenang-kenangan dari pihak Ponpes Assalafiyyah Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Jumat (17/6/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Jaring aspirasi digelar oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Soeharto

Harianjogja.com, SLEMAN – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Siti Hediati Soeharto atau biasa disapa Titiek Soeharto melakukan kunjungan dalam rangka dengar pendapat di Pondok Pesantren Assalafiyyah II Dusun Mlangi Nogitirto, Gamping, Jumat (17/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Titiek mensosialisasikan tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Titiek, sebagai anggota dewan pihaknya memiliki kewajiban untuk melakukan jaring aspirasi terhadap konstituennya. Termasuk mensosialisasikan nilai luhur pancasila kepada masyarakat.

“Sebagai warga negara kita harus selalu mengkaji sistem ketatanegaraan dan menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan penerapan UUD 1945. Saya [sebagai anggota DPR] memiliki kewajiban mensosialisasikan ke masyarakat sekaligus wadah dialog dengan masyarakat untuk menampung saran masyararakat agar menerapkan nilai luhur pancasila,” ungkap Titiek dalam sosialisasi tersebut,” Jumat (17/6/2016).

Saat diwawancara seusai sosialisasi tersebut, Titiek mengaku sudah ketiga kalinya mengunjungi Ponpes Assalafiyyah Mlangu. Dalam kesempatan kemarin, pihaknya turut membagikan 5.000 paket sembako bagi warga di sekitar pesantren serta menyantuni anak yatim.

“Sekaligus dalam rangka silaturahmi karena ini bulan Ramadhan harus berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya agar dapat pahala sebagai rasa syukur. Kami bagikan sembako, mungkin tidak banyak tetapi  dilihat dari ketulusan hati kami untuk membantu masyarakat,” urainya

Sementara itu Pengurus Pondok Pesantren Assalafiyyah II Mlangi Nogotirto, Gamping, Sleman Gus Irwan Masduki menyambut baik kedatangan Titiek dalam melakukan sosialisasi ketatanegaraan.

Ia menegaskan meski banyak pihak tertentu ada yang mengharamkan pancasila, namun Ponpesnya tetap konsisten dengan pancasila. Ia berharap ada pejabat lain yang secara konsisten melakukan sosialisasi pancasila seperti yang dilakukan Titiek terutama menyasar Ponpes.

“Sehingga selalu jadi santri yang toleran dan menyokong seluruh program pemerintah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya