SOLOPOS.COM - Titiek Puspa usai menggelar audiensi bersama Gubernur DIY, Selasa (5/11/2017) di Kompleks Kepatihan. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Sebanyak 250.000 pohon akan ditanam di lahan seluas 50 hektare yang ada di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.

Harianjogja.com, JOGJA –-Sebanyak 250.000 pohon akan ditanam di lahan seluas 50 hektare yang ada di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Penanaman yang diinisiasi oleh Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) itu rencananya akan dilakukan pada 9 Desember mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, disampaikan oleh Wakil Ketua Pelaksana Program KOPRABUH Basuki Rohim, pihaknya tengah menyiapkan tampungan air yang diambilkan dari sungai bawah tanah di Gua Jomblang.

Ditemui usai menggelar audiensi bersama Gubernur DIY, Selasa (5/11/2017) di Kompleks Kepatihan, ia menjelaskan, beberapa jenis pohon yang ia siapkan di antaranya adalah Akasia, Kaliandra, Pohon Jambu, dan Jati. Pemilihan jenis itu bukan tanpa alasan.

Menurutnya, selain alasan ketahanan akar pohon terhadap kontur tanah gersang, pihaknya juga memilih pohon jambu untuk mencegah gangguan hama kera ekor panjang. “Pohon jambu itu sengaja kami pilih sebagai penyediaan atas makanan satwa liar itu,” kata mantan salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Gunungkidul itu.

Diakuinya, program penanaman pohon itu diharapkannya bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Pohon Kaliandra misalnya, ia berharap masyarakat bisa memanfaatkannya untuk pakan ternak, terutama saat musim kemarau. Diakuinya, saat musim kemarau, harga pakan ternak di Gunungkidul memang terbilang cukup tinggi.

Selain itu, penanaman pohon itu juga bisa berdampak pada kelestarian lingkungan. Dikatakannya, Kecamatan Ponjong hanya memiliki area subur tak lebih dari 15% saja. Sedangkan sisanya banyak berupa sawah tadah hujan dan perbukitan karst yang gersang.

Itulah sebabnya, penanaman pohon itu akan menyasar pada titik-titik yang memungkinkan untuk ditanami. “Awalnya ini kami hanya menyasar di wilayah Desa Karangasem saja. Semoga ke depan, bisa dilakukan di desa yang lain,” ungkapnya.

Sementara artis senior sekaligus Duta Penanaman Pohon Titiek Puspa mengaku gembira bisa diajak serta dalam program penanaman tersebut. Dirinya mengaku, penanaman pohon memang sudah menjadi salah satu aktivitas rutin yang ia lakukan. “Waktu usia saya 60 tahun dulu, saya tanam 60 pohon, pas 70 tahun, saya tanam 70 pohon,” katanya.

Diakuinya, sejak November 2016 lalu, yayasannya, Titiek Puspa Academic Zone bersama Koprabuh memang sudah menyiapkan 1.000 hektar lahan siap tanam di Kalimantan Tengah. Untuk itu, Presiden Jokowi pun bahkan sempat mencanangkan penanaman 25 pohon per orang.

“Kalau tidak bisa menanam sendiri, silakan adopsi saja. Rp100 ribu per pohon, akan kami tanam di lahan kami di Kalimantan Tengah itu,” katanya.

Terpisah, Ketua KOPRABUH Yohanes Cianes mengaku, penanaman 250 ribu pohon itu akan tercatat sebagai pemecah rekor dunia penanaman pohon. Pasalnya tak hanya terkait jumlah, penanaman pohon itu dilakukan serempak oleh 10.000 petani di lahan seluas 50 hektar dalam waktu satu jam. “Sebenarnya kami pernah melakukannya di Tuban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya