SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Pasar Doplang di Dusun Kembar, Desa Pandan, Slogohimo, Wonogiri, Minggu (13/1/2020). Transaksi menggunakan koin khusus dan dilarang memakai kemasan plastik. (Istimewa-Dhyasworo)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Desa (Pemdes) Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, berencana membuka Pasar Tempo Dulu pada Maret mendatang.

Pasar dibuka untuk mengakomodasi banyaknya warga Desa Sepat yang bekerja sebagai pengrajin perabotan atau perkakas rumah tangga dan aneka jajanan tradisional.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mobil Boks Tabrak Motor Dan Toko Kelontong Lalu Terguling di Klaten, Polisi Temukan Miras

Kepala Desa Sepat, Mulyono, mengatakan untuk membuka Pasar Tempo Dulu, Pemdes Sepat sudah menggelar studi banding ke Pasar Doplang, Slogohimo, Wonogiri.

Pasar Tempo Dulu akan menempati tanah kas desa yang berada tak jauh dari Pasar Pucuk.

Disimulasikan, Begini Prosedur RSUD dr. Moewardi Solo Tangani Pasien Suspect Corona

“Jika tidak ada halangan, Pasar Tempo Dulu itu akan dibuka pada Maret. Sekarang kami masih mendata jumlah pedagang yang mau ambil bagian di pasar ini. Kebetulan kan ada banyak pengrajin perabot rumah tangga dan aneka jajanan tradisional di desa ini. Nanti kami data dulu, setelah itu kami rembuk bersama tokoh masyarakat untuk mempersiapkannya,” jelas Mulyono kepada , Sabtu (1/2/2020).

Mulyono menjelaskan Pasar Tempo Dulu akan dikelola secara bergotong royong oleh warga desa. Pasar Tempo Dulu akan dibuka setiap akhir pekan. Dengan begitu, para pecinta kuliner tradisional bisa memanjakan lidahnya setiap akhir pekan.

Harga Bawang Putih di Solo Rp50.000/Kg, Awas Inflasi!

Mulyono optimistis Pasar Tempo Dulu itu bisa meningkatkan taraf hidup warganya mengingat warga di desa ini tak cukup mengandalkan hasil pertanian dengan pola tadah hujan.

“Hasil studi banding ke Wonogiri, kami dapat informasi bila perputaran uang di Pasar Tempo Dulu di sana itu mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta. Padahal itu pasar itu hanya dibuka selama tiga jam dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB,” papar Mulyono.

Diterpa Hoaks Bakso Tikus, Warung Sugeng Madiun Ramai Lagi

Untuk membantu pendanaan, Mulyono berencana memberikan dana stimulan yang bersumber dari dana desa (DD).

“Pengelola Pasar Tempo Dulu ini adalah relawan murni, bukan pemerintah desa. Kami hanya memberikan tempat dan dana stimulan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya