SOLOPOS.COM - Masyarakat Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, kerja bakti menanam bibit pohon tabebuya di jalan setempat, Minggu (27/12/2020). (Istimewa/Pemdes Paulan)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, menggalakkan penanaman tabebuya untuk mengiringi rencana pengembangan tanah kas desa setempat menjadi destinasi agrowisata pada tahun 2023.

Warga Paulan menanam bibit pohon tabebuya yang berbunga seperti pohon sakura di sepanjang jalan menuju TPS Tuntas Sampah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kades Paulan, Joko Margono, mengatakan ide menanam tabebuya terinspirasi dari tanaman perkotaan di Surabaya yang membuat kota tersebut menjadi viral beberapa tahun lalu lantaran seperti musim bunga sakura di Jepang saat berbunga.

10 Berita Terpopuler : Telur Ular Piton di Sragen hingga Disease X

Pihaknya berinisiatif menanam bibit pohon bunga tabebuya di wilayahnya sebagai persiapan untuk mengembangkan destinasi wisata.

“Kami mulai kerja bakti kemarin untuk menanam pohon yang sama yang ada di Surabaya [tabebuya]. Kami melihat di sana itu seperti bunga sakura dan cantik sekali. Makanya saya kemudian memutuskan memilih bibit bunga tersebut untuk ditanam di lokasi tanah kas desa. Jadi kami bisa kembangkan untuk destinasi wisata,” jelas dia kepada Solopos.com Minggu (3/1/2021).

Joko mengatakan sebanyak 70 pohon yang terdiri dari dua jenis bibit bunga tabebuya ditanam oleh pihaknya pada Minggu (27/12/2020).

Menggunakan Dana Pribadi

Menurutnya, bibit tersebut didapatkan menggunakan dana pribadinya. Diprediksi keindahan bunga tabebuya bisa dinikmati sekitar 1,5 tahun hingga 2 tahun kedepan.

Barca Menang Tipis Atas Huesca, Messi Capai 500 Laga di Liga Spanyol

“Saya sebenarnya sudah berusaha untuk mencari donatur. Tapi tidak ada yang memberi. Jadi saya putuskan untuk menggunakan dana pribadi. Itu ditanami tabebuya dan bunga pucuk merah," jelas Kades Paulan.

Ke depan, pihaknya menargetkan 100 pohon sejenis yang ditanam di wilayah setempat.

"Jadi sesuai rencana nanti [tabebuya] bisa berbunga dan besar sekitar 1,5 tahun kedepan bersamaan dengan persiapan pengembangan sistem TPS Tuntas Sampah hingga tidak mengeluarkan dampak asap. Jadi bisa dijadikan destinasi agrowisata yang aman dan indah karena pemandangannya kalau pagi Gunung Merapi dan Merbabu sangat jelas terlihat,” papar dia.

Status Pasoepati Luar Negeri Ikut Dibahas dalam Kongres, Dapat Hak Suara?

Tempat Isolasi Mandiri Tingkat Desa Klaten Masih Buka Loh, Siap Terima OTG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya