Tipu Jual Pedang Antik dari Keraton, Warga Pucangsawit Dibui

SOLO — Ronggo Tohjoyo, 44, dibekuk aparat Polsek Laweyan lantaran diduga telah menipu kenalannya, Rachel Lanny, 58, Rabu (21/11/2012) lalu. Ronggo warga Pucangsawit, Jebres, Solo menipu warga Magelang itu dengan cara menawarkan pedang antik dari Keraton Kasunanan Solo.

Kapolsek Laweyan, Kompol Didik Priyo Sambodo, melalui Wakapolsek, AKP Edison, saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Senin (10/12/2012), menguraikan kejadian bermula ketika pelaku  menawarkan pedang yang dikatakannya merupakan pedang antik dari Keraton Kasunanan Solo kepada korban. Suatu ketika pelaku mengirimkan foto pedang itu melalui telepon seluler (ponsel) miliknya kepada korban. Korban yang mulai tertarik dengan keantikan pedang dalam foto itu dan tergiur dengan bujuk rayu pelaku, akhirnya menyetorkan uang sebesar Rp13 juta seperti yang pelaku minta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Korban memberikan uang kepada pelaku di halaman sebuah hotel di sekitar Sriwedari, Laweyan, Solo. Kata pelaku uang itu untuk biaya mengambil pedang di keraton. Saat itu pelaku menjanjikan akan memberikan pedang itu beberapa hari setelah uang diterimanya,” ungkap Edison.

Namun, hingga saat yang dijanjikan telah tiba pelaku tak kunjung memberikan pedang itu kepada korban. Merasa menjadi korban penipuan Rachel pun melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Laweyan, Senin (26/11/2012). Tak beruntung bagi pelaku, polisi dapat menangkapnya awal Desember lalu di rumahnya. Ia dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan diancam hukuman penjara paling lama empat tahun.

Di hadapan penyidik, pelaku mengakui bahwa pedang yang ditawarkan kepada korban bukan pedang asli dari keraton. Ia tak memberikan kepada korban karena merasa korban akan mengetahui kepalsuan pedang itu jika ia memberikan pedang itu. Ia mengatakan pedang itu merupakan pedang dari keraton agar korban semakin yakin.

“Pedang itu hanya pedang biasa,” ulas Ronggo kepada penyidik.