SOLOPOS.COM - Ilustrasi wawancara kerja (Dok/JIBI)

Ilustrasi wawancara kerja (Dok/JIBI)

Anda mendapatkan panggilan kerja. Saat sesi interview kerja menjadi momok bagi pencari kerja. Padahal, sesi wawancara merupakan bagian terpenting dalam proses pencarian kerja. Mari buat wawancara itu berkesan sejak dari pertama kali Anda melangkahkan kaki di perusahaan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Sapa Sang Front Office atau Si Sekretaris 
Begitu Anda melangkah ke dalam perusahaan tersebut, anggaplah interview sudah dimulai. Buat percakapan singkat dengan orang yang menyambut Anda di meja depan. Anda bisa memilih topik netral tentang cuaca, nyamannya kantor mereka, atau memuji pakaian mereka. Jangan lupa, lakukan dengan tulus. Dalam perusahaan, gosip cepat menyebar jadi kesan pertama Anda yang baik akan segera beredar. Kesempatan Anda pun semakin terbuka lebar.

2. Bicarakan Hal Menyenangkan di Luar Resume Anda
Ini dapat Anda lakukan dengan pewawancara atau orang yang mengantar Anda saat menuju ruang wawancara. Orang tentu saja menginginkan rekan kerja yang ramah dan menyenangkan. Itulah gunanya Anda melibatkan diri dalam percakapan yang menyenangkan dengan mereka. Wawancara informal ini biasanya lebih menentukan dibandingkan saat wawancara formal dalam ruangan.

3. Ingat Namanya
Ulangi menyebut nama pewawancara Anda saat memperkenalkan diri maupun saat menjawab pertanyaan. Dengan menyebut nama, Anda akan mendapatkan perhatian penuh darinya dan dirinya merasa istimewa karena diingat. Ini merupakan salah satu teknik berkomunikasi.

4. Jelaskan Resume Anda
Saat membicarakan resume Anda, jangan biarkan pewawancara membaca dan memimpin percakapan. Ini saatnya Anda ‘menjual diri’ dan mengambil alih memimpin percakapan. Dengan demikian, Anda dapat membicarakan kekuatan dan kelebihan Anda dengan baik dibandingkan terbata-bata karena pewawancara asal ‘tunjuk’ topik area resume Anda.

5. Bertanyalah atau Minta Masukan
Di akhir wawancara, biasanya, pewawancara akan mempersilakan Anda untuk bertanya. Manfaatkan momen ini untuk memperkecil peluang miss-communication atau salah persepsi. Tanyakan kembali apakah ada yang tidak jelas di resume Anda atau minta feedback dari mereka secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya