SOLOPOS.COM - Kegiatan mengedukasi anak untuk mencuci tangan dengan benar kepada pasien anak, yang menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Anak, bersamaan dengan agenda garden healing, di Rumah Sakit Panti Rapih, Sabtu (23/7/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Tips sehat mengenai terapi holistik, healing garden

Harianjogja.com, JOGJA — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh tiap tanggal 23 Juli 2017, Rumah Sakit (RS) Panti Rapih menggelar kegiatan Healing Garden untuk pasien anak dan juga mantan pasien pada Sabtu (22/7/2017).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Seksi Humas RS Panti Rapih Monica Helvi mengatakan Healing Garden adalah metode penyembuhan holistik yang tidak hanya mengandalkan perawatan fisik semata tapi juga memanfaatkan lagu, senam relaksasi, dan suasana taman sehingga kondisi psikologis pasien jadi lebih segar.

“Untuk mempercepat proses penyembuhan,” jelasnya di sela-sela acara.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya metode Healing Garden telah diterapkan di RS Panti Rapih sejak 2011 silam dan merupakan inovasi sendiri. Metode ini digunakan karena kebetulan RS Panti Rapih punya banyak taman yang bisa dimanfaatkan. Untuk wilayah Jogja, ia mengklaim metode ini hanya ada di rumah sakit tempatnya bekerja.

Monica Helvi menambahkan Healing Garden rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan peserta para pasien yang mobilitasnya sudah cukup bagus. Dalam artian kondisi pasien tidak sedang dalam kondisi parah. “Yang masih berada di tempat tidur juga masih memungkinkan untuk dibawa ke taman.”

Ia menyatakan jumlah pasien yang diikutsertakan tidak tentu dalam setiap pelaksanaan terapi, tergantung kondisi yang bersangkutan dan diperuntukkan bagi semua pasien. Hanya saja karena pada tanggal 23 Juli 2017 adalah Hari Anak Nasional, imbuhnya, maka RS Panti Rapih sengaja membuat kegiatan tersebut khusus untuk anak-anak,

Monica Helvi mengatakan anak-anak yang ikut serta merupakan pasien dan yang pernah berobat di RS Panti Rapih. Tapi ia juga menyebut acara terbuka bagi umum.

Menurut Kepala Bidang II RS Panti Rapih Prima Suprapti, diundangnya mantan pasien anak untuk hadir dalam Healing Garden merupakan salah satu upaya untuk memantau tumbuh kembang anak.

“Kami selalu kontak dengan pasien karena itu merupakan bagian dari penyembuhan holistik,” ucapnya pada acara yang digelar di RS Panti Rapih itu.

Ada beberapa acara yang ditampilkan pagi itu seperti musik reggae dari Mbah Urip (peniru Mbah Surip) yang juga mantan pasien, Sosialisasi mengenai cara hidup sehat, demo memasak makanan sehat, dan membuat wayang dari botol bekas yang dipandu oleh Komunitas Omah Pohon.

Salah satu peserta Healing Garden bernama Fabiola Anina mengaku senang dapat mengikuti kegitaan tersebut. Ia mencoba membuat wayang dari botol plastik bekas, “Seru aja sih, tapi cuman lengket [kena lem]. Biasanya kalau ke sini sukanya nyanyi,” jelasnya.

Sementara itu, Tika, salah satu orang tua anak mengatakan ikut serta dalam kegiatan itu karena diberitahukan oleh adiknya. Tapi ia tak menyesal ikut karena mendapatkan banyak manfaat baik bagi anaknya maupun bagi dirinya sendiri. “Anak jadi terhibur dan nambah ilmu tetang hidup sehat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya