TIPS POLA ASUH : Persiapkan Mental Kakak Jelang Kelahiran Adik

Tips pola asuh berikut untuk kelahiran kedua.

Harianjogja.com, SLEMAN-Hadirnya anggota baru dalam keluarga adalah hal yang membahagiakan, apalagi jika anggota baru tersebut sudah ditunggu-tunggu. Namun jika orang tua tidak peka dan bijaksana, terkadang hal itu bisa menimbulkan kecemburuan bagi Si Kakak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini bisa saja terjadi jika sebelum kehadiran Si Adik, kakak adalah anak tunggal. Kehadiran adik akan membuatnya merasa tersisih, dan berpikir sekarang perhatian ayah dan ibunya tidak lagi sepenuhnya milik dia.

“Jika tidak disikapi dengan bijaksana, ini akan menimbulkan kebencian Si Kakak terhadap adik barunya,” kata salah satu guru di Olifant School, Diana Danik Damarsari Perwitasari, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (30/3/2016).

Diana menyampaikan beberapa saran untuk mempersiapkan Si Sulung dalam menghadapi kelahiran adik barunya. Pertama, jauh-jauh hari orang tua perlu berbicara dari hati ke hati tentang akan hadirnya si adik. Penjelasan yang disampaikan harus sederhana, seperti kehadiran sang adik mungkin akan membawa beberapa perubahan. Seperti ada waktu-waktu tertentu di mana ayah atau ibu akan meluangkan waktu untuk adik.

Kedua, libatkan kakak dalam mempersiapkan kehadiran si adik berbelanja keperluan bayi. Ketiga, setelah si bayi lahir, sebisa mungkin tetap luangkan waktu untuk kakak. Hal ini untuk menghindari si kakak merasa orang tuanya tidak lagi peduli padanya.

“Empat, sesekali aturlah waktu untuk bersenang-senang sebagai satu keluarga. Ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi anak bahwa kehadiran saudaranya juga membawa kesenangan,” lanjut Diana.

Lima, Si Kakak perlu dijelaskan bersikap adil bukan menyamaratakan perlakuan. Perbedaan usia juga berarti ada perbedaan hak, kewajiban serta tanggung jawab. Anak yang lebih tua memiliki hak dankewajiban yang lebih besar.

Enam, orang tua perlu berusaha bersikap netral dan tidak memihak. Tujuh,  orang tua harus bersabar dan memberikan waktu yang cukup bagi Si Kakak untuk beradaptasi.

Diana mengatakan, perubahan perilaku atau emosi Si Kakak dalam menerima kehadiran adik baru mungkin tidak secepat yang orang tua harapkan. Sehingga, bersabar dan terus memberikan pengertian pada anak adalah jalan yang tepat.