TIPS POLA ASUH : Lebaran jadi Media Pembelajaran untuk Berbagi, Ini Caranya

Tips pola asuh mengenai keberagaman dan kehidupaan saling berbagi

Harianjogja.com, SLEMAN — Momentum liburan sekolah anak-anak terasa begitu lengkap karena terjadi bersamaan dengan Hari Raya Idulfitri. Anak-anak tentu banyak rencana yang sudah disusun untuk menghabiskan waktu bersama keluarga selama beberapa pekan ke depan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Anis Rahmawati selaku perwakilan Olifant School mengatakan, memaknai Hari Raya Idulfitri tidak hanya sekedar menikmati berbagai sajian khas Lebaran, menerima uang angpao, atau menjalankan tradisi mudik. “Lebih dari itu, banyak sekali value yang bisa kita tanamkan kepada anak-anak sebagai pemahaman yang melekat, baik bagi umat muslim yang merayakan, maupun yang tidak,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (28/6/2017).

Menurutnya, sebagai orangtua harus memberikan teladan bahwa menerima dan mengakui kesalahan, meminta maaf dan memaafkan, adalah hal-hal yang penting dilakukan dalam perjalanan hidup di dunia.

Pada momen Lebaran seperti ini, anak-anak banyak mendapatkan angpao dari sanak saudara. Menurutnya, kesempatan ini dapat menjadi media pembelajaran tentang makna berbagi. Memberikan atau mengorbankan sesuatu yang dimiliki sebagai bentuk rasa syukur perlu diajarkan sejak dini.

Sementara itu, tradisi mudik dan saling mengunjungi sanak keluarga, memberikan pemahaman bahwa keluarga adalah segalanya. “Seberapa jauh kita pergi, seberapa lama kita tak bersua, keluarga adalah tujuan kembali yang paling utama. Anak-anak akan semakin mengenal makna keluarga, pentingnya saling menghormati, menjalin tali persaudaraan, dan lain-lain,” tuturnya.

Olifant School sebagai sekolah multikultural mencoba untuk meramu value-value tersebut dalam bentuk Idul Fitri Celebration. “Wah, seperti apa serunya acara ini? Tunggu cerita kami selanjutnya, ya. Salam Olifant,” tutup Anis.