SOLOPOS.COM - Siswa KB/TK Pangudi Luhur Santo Valentinus Solo belajar di ruang kelas sekolah setempat, Kamis (12/12/2013). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah sekolah mulai membuka masa pendaftaran meskipun awal tahun pelajaran 2014/2015 masih satu sekitar semester lagi. Kini waktunya bagi Anda yang memiliki putra atau putri yang memasuki usia sekolah untuk menimbang-nimbang pilihan atas sekolah yang tepat baginya.

Meski orang tua memiliki alasan tersendiri ketika ingin menyekolahkan anaknya ke sebuah sekolah, sebaiknya orang tua tetap memperhatikan keinginan anak. Tak jarang, seorang anak sudah memiliki pilihan tersendiri terhadap suatu sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang warga Ngemplak, Boyolali, Yusuf Mustafa, mengungkapkan tahun ini anaknya sudah kelas VI di SD Muhammadiyah Program Khusus Solo. Artinya tahun depan anaknya akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. Sebagai orang tua ia ingin anaknya melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah Program Khusus Solo. Alasannya ia sudah merasa cocok dengan pembelajaran di sekolah Muhammadiyah Program Khusus.

“Tapi kemarin anak saya bilang ingin melanjutkan ke sekolah lain. Katanya ingin dapat teman-teman baru. Soalnya kalau melanjutkan ke SMP Muhammadiyah Program Khusus, kemungkinan teman-temannya sama dengan teman-teman ketika SD,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di SD Muhammadiyah Program Khusus Solo, Jumat (13/12/2013). Oleh karena itu, katanya, hingga kini dia belum memutuskan secara pasti ke mana anaknya akan melanjutkan pendidikan jenjang SMP.

Seorang warga Kadipiro, Solo, Mira Trisna Murti, mengungkapkan karena anaknya masih kecil, ia dan suaminya yang lebih banyak berperan menentukan sekolah. Mira memilih sekolah yang sesuai keinginannya sebagai orang tua. Yaitu sekolah yang baik prestasi akademiknya dan banyak mengajarkan ilmu agama. “Harapannya sekolah bisa membantu kami sebagai orang tua yang tidak memiliki banyak waktu untuk mendidik anak,” ujarnya.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Ichwan Dardiri, mengungkapkan ketika akan memilih sekolah sebaiknya orang tua melihat terlebih dahulu kemampuan, bakat dan potensi anaknya. Jangan sampai orang tua memaksa anaknya masuk ke sekolah favorit, tapi sebenarnya kemampuan anak tidak memadai. “Kasihan anaknya kalau dipaksa padahal tidak mampu,” jelasnya.

Ketika akan memilih sekolah, ungkapnya, sebaiknya orang tua melihat track record sekolah yang bersangkutan, minimal selama tiga tahun terakhir. Jika ternyata perjalanan sekolah itu selama tiga tahun terakhir tidak baik, pilih sekolah lainnya yang lebih baik. Soal sekolah model apa yang akan dipilih, imbuhnya, hal itu sangat tergantung keyakinan orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya