SOLOPOS.COM - ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/dok)

Tips pergaulan kali ini mengulas soal tanda-tanda remaja yang berkualitas baik.

Solopos.com, JAKARTA — Remaja adalah generasi penerus bangsa. Maka tak heran jika di masa perkembangannya, pergaulan remaja harus benar-benar diperhatikan oleh banyak pihak, meliputi orang tua, guru, dan lingkungan tempat tinggalnya. Lalu, seperti apa sih remaja yang berkualitas baik itu?

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Sebagaimana dikutip dari Okezone, Sabtu (28/5/2016), ada banyak kendala karena pemuda di Indonesia tidak sedikit, yakni 62,5 juta jiwa dari berbagai status sosial dan taraf pendidikan.

Remaja biasanya akan lebih tertantang ketika ada remaja atau pemuda lain yang bergerak atau melakukan aksi yang bermanfaat untuk orang banyak. Untuk itu, pemuda yang notabene memiliki energi yang berlebih sekiranya harus mempunyai ‘wadah’ positif agar tenaga mereka tersalurkan untuk berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Hal yang harus dikuatkan dalam pembangunan terutama di desa-desa Indonesia adalah di bidang kesehatan dan pendidikan.

Ketua Koalisi Muda Kependudukan, Kartini Laras Makmur mengatakan, remaja bisa bergabung dengan sebuah komunitas. Hal tersebut ia katakan di sela dialog kampus mengenai Peran Remaja Membangun Desa yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Universitas Muhammadiyah Gresik baru-baru ini.

“Anak-anak muda bisa bergabung dengan komunitas atau organisasi yang mendalami kedua bidang itu. Ada organisasi namanya ‘Gerakan Indonesia Mengajar’ yang fokus dengan bidang pendidikan. Ada organisasi yang bergerak di bidang kesehatan seperti pencerah nusantara. Itu organisasi-organisasi bagus yang bisa bikin kita menjadi bermanfaat bagi masyarakat khususnya di desa-desa,” ujar Kartini.

Masih dalam dialog yang sama, perwakilan dari United Nations Population Fund (UNFPA), Anggraini Sari Astuti mengatakan, remaja harus selalu bisa berinovasi dan terus kreatif. Remaja juga perlu “showcase” kepada pemangku kepentingan agar bisa terfasilitasi.

“Remaja harus selalu berinovasi dan kreatif, sudah banyak lho yang berinovasi untuk pembangunan. Tak usah susah-susah misalnya membuat kampanye digital yang memang dekat dengan remaja masa kini,” tutup Anggraini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya