SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumber karbohidrat. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar tubuh tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, Anda disarankan untuk melakukan pembagian karbohidrat sederhana dan kompleks. Simak ulasannya di tips puasa kali ini.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD memberikan tips cara membagi asupan karbohidrat yakni jenis sederhana dan kompleks yang benar selama Ramadan. Caranya sangat mudah, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Pembagian karbohidrat sederhana dan kompleks itu dibagi dalam saat berbuka puasa Ramadan dan sahur. Staff Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengatakan, saat berbuka puasa, maka sebaiknya Anda memilih karbohidrat sederhana semisal makanan manis, namun tak berlebihan.

“Untuk berbuka memang konsumsi air putih dulu, kemudian disarankan mengonsumsi karbohidrat sederhana untuk mencegah gula darah semakin nge-drop atau hipoglikemi,” ujar dia dalam Virtual Media Briefing #BeatDiabetes2022 Warrior, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (7/4/2022).

Baca Juga:  Bolehkah Sahur Hanya dengan Minum Air Putih?

Ada alasan mengapa harus melakukan pembagian karbohidrat saat puasa Ramadan. Menurut Wafa, saat berpuasa tubuh tak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang berisiko menyebabkan gula darah menjadi turun. Apabila saat berbuka tubuh tak segera mendapatkan gula sederhana, maka ini dapat menyebabkan gula darah menjadi semakin turun.

Mengenai jumlah karbohidrat sederhana dia menyarankan Anda mengontrolnya agar tak berlebihan. Anda bisa mengimbangi asupannya dengan hidangan tanpa gula. “Misalnya kita konsumsi yang ada gula sederhananya, karbohidrat sederhana, tidak berlebihan. Selebihnya bisa kita konsumsi makanan manis yang tanpa gula, itu akan jauh lebih,” kata Wafa.

Sementara saat sahur, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks, yang dalam tubuh akan dipecah secara bertahap. Asupan karbohidrat kompleks memungkinkan Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca Juga:  Ini Takjil Favorit Umat Muslim Indonesia untuk Buka Puasa

“dan ini menurunkan risiko gula naik secara signifikan [cepat naik], gula jadi lebih stabil kalau kita konsumsi karbohidrat kompleks. Misalnya makanan yang banyak mengandung serat, sayuran, buah-buahan,” ujar Wafa.

Dia juga mengingatkan Anda mengonsumsi cairan dalam jumlah cukup agar tubuh tetap terhidrasi dan membatasi asupan lemak termasuk makanan yang digoreng dengan minyak.  Founder Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menambahkan, saat berbuka puasa maupun sahur, Anda sebenarnya bisa memilih jenis makanan sehat tanpa perlu mengorbankan rasa.

“Entah berbuka atau sahur pilih jenis makanan. Yang enak belum tentu sehat tetapi kita bisa pilih makanan enak dan tetap sehat,” demikian pesan dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya