SOLOPOS.COM - Rantai dan gir sepeda motor. (Rideapart.com)

Tips otomotif kali ini tentang rantai dan gir sepeda motor.

Solopos.com, SOLO – Rantai sepeda motor yang terlalu kendur dan tidak bisa disetel lagi menandakan sudah waktunya diganti. Ketika mengganti rantai, sebaiknya juga memperhatikan gir belakang. Lebih jelasnya simak tips otomotif berikut ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Reki Suhendra, mekanik bengkel L12 di Depok, Jawa Barat gir belakang sebaiknya juga diganti ketika pemilik motor melakukan penggantian rantai. Sebab dua komponen itu adalah satu paket dan saling mendukung ketika bekerja.

“Biasanya konsumen ganti rantai satu-satu. Rantainya dulu, baru girnya, atau sebaliknya. Sebaiknya jangan seperti itu,” papar Reki sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Selasa (9/8/2016).

Reki menjelaskan, penggantian rantai dan gir secara terpisah justru membuat komponen yang baru dipasang lebih cepat rusak dari masa pakai seharusnya.

“Misalnya rantai dan gir sudah aus, lalu diganti dulu gir belakang saja. Kan rantainya sudah mundur, kalau seperti itu nanti gir barunya justru lebih cepat rusak,” imbuhnya.

Adapun ciri-ciri gir wajib diganti apabila kondisi matanya sudah meruncing atau bentuk mata satu dengan mata lainnya tidak lagi sama. Kondisi yang demikian membuat gesekan pada rantai tidak merata. Selain menimbulkan suara berisik, tenaga dari mesin menjadi tidak tersalurkan dengan sempurna ke roda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya