SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pengendara mobil atau motor sebaiknya tidak melapisi ban tubeless dengan ban dalam.

Solopos.com, SOLO – Pengendara kendaraan bermotor sebaiknya mengetahui bahayanya menggunakan ban dalam sebagai pelapis ban tubeless. Bahaya tersebut semakin meningkat kala para pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Pengguna kendaraan diketahui kerap menggunakan ban dalam untuk menampung angin sebagai cara alternatif dan murah jika ban tubeless mengalami kerusakan yang sulit untuk ditambal.

Refil Hidayat selaku Performance Development Plan Segment Manager PT Michelin Indonesia mengatakan mengunakan ban dalam pada ban tubeless justru menambah bobot ban dan menimbulkan gesekan saat kendaraan dipacu kecepatan tinggi sehingga rawan kecelakaan.

“Sia-sia, akan lebih berat volumenya dan ada resiko friksi antara ban dalam dan ban luar karena akan ada gesekan dan bisa bocor,” kata Refil, Sabtu (14/1/2017) di Bandung.

Refil sebagaimana dilansir Antara, menjelaskan menggunakan ban dalam pada ban tubeles hanya bisa dibenarkan jika dalam keadaaan darurat. “Enggak apa-apa asal sampai limit tertentu, pada saat lari 50 km per jam atau kecepatan normal saja. Tapi kalau misalnya di tol Cipularang memacu 100 km per jam, paling 15 menit langsung bocor. Kami tidak menyarankan karena itu berbahaya,” kata dia.

Ban tubeless diciptakan agar pengendara lebih praktis dan lebih aman karena ban tidak langsung kempes saat tertancap paku. Kendati demikian, ban tubeless juga memiliki batasan, terutama jika tertancap benda dengan ukuran lebih dari 10mm.

“Ada batasan pada ban tubeless, setiap pabrikan ban memiliki rekomendasi, jadi misalnya tertusuk paku lubangnya lebih dari 10 mm kita tidak rekomendasi untuk tetap diperbaiki,” katanya.

Menurut Refil, jika ban tersebut masih ingin digunakan, lebih baik ditambal dengan cara melepas ban dari velg kemudian ditambal dari dalam guna mencegah masuknya benda asing yang akan merusak lapisan dalam ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya