SOLOPOS.COM - Setting persneling yang tidak nyaman bisa membuat pengendaranya cepat lelah dan sakit pada bagian persendian kaki. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

 Setting persneling yang tidak nyaman bisa membuat pengendaranya cepat lelah dan sakit pada bagian persendian kaki. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)


Setting persneling yang tidak nyaman bisa membuat pengendaranya cepat lelah dan sakit pada bagian persendian kaki. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Setting persneling yang tidak nyaman kadang membuat pengendara sepeda motor cepat lelah dan sakit pada bagian persendian kaki. Setting persneling standar dari pabrik kadang kurang pas dengan postur kaki pengendara. Karena itu, beberapa orang mengubah derajat kemiringan persneling agar motor nyaman untuk dikendarai.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Namun pengaturan persneling tidak boleh asal-asalan agar tidak menimbulkan keseleo atau sakit persendian. Pernyataan itu diungkapkan oleh anggota Motor Custom Sukoharjo (Moss), Sigit, saat ditemui Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Menurut Sigit, selain disesuaikan dengan telapak kaki, penyetelan perseneling motor juga berkaitan dengan kebiasaan pengendara saat mengubah tuas persneling.

“Ada yang menggunakan teknik mengungkit ada pula yang menginjak. Biasanya hal itu juga disesuaikan dengan motor yang ditunggangi,” ungkapnya.

Sebagai contoh, posisi motor sport yang tuas persnelingnya “nungging” akan menyusahkan sebagian orang mengubah posisi perseneling dengan cara menekan menggunakan tumit. Hal itu justru akan menyiksa pergelangan kaki.

Digeser

Hal itu, kata dia, bisa disiasati dengan mengungkit tuas persneling dengan ujung kaki untuk mengubah posisi gigi persneling. Namun cara tersebut, sambungnya, tidak berlaku bagi orang yang memiliki telapak kaki yang pendek, karena posisi telapaknya tidak bisa menjangkau ujung tuas.

“Tuas persneling bisa diganti dengan tuas yang lebih pendek agar nyaman untuk dipakai atau ergonomis.” .

Selain itu, tuas perseneling juga bisa digeser beberapa derajat sesuai kenyamanan kaki dengan cara ungkit atau injak dengan tumit.

Kebiasaan orang yang gemar mengubah gigi persneling dengan cara mengungkit menggunakan ujung kaki, kata dia, kemungkinan tidak berlaku bila motor yang dipakai adalah jenis motor bebek. Tapi hal itu bisa disiasati dengan mengganti tuas perseneling motor bebek dengan tuas motor sport. Pengguna tinggal memilih akan memakai satu bilah tuas yang ada di depan saja atau tuas bolak balik.

Sementara itu bagi pengendara wanita yang memiliki kebiasaan duduk di ujung depan jok, kata Sigit, sebaiknya tuas depan agak diturunkan. Hal itu untuk menyiasati posisi kaki yang terlalu menjorok ke depan, sehingga konsekuensinya tuas dipasang pada posisi menukik ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya