SOLOPOS.COM - Ajari anak untuk pulang sekolah bersama teman-temannya demi keselamatan diri mereka. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO–Sebagai guru dan orang tua, penting sekali mengajari anak sekolah tips menjaga keselamatan diri, terutama bagi murid-murid yang tidak mendapatkan fasilitas antar jemput dari orang tua atau sekolah. Simak ulasannya di tips belajar kali ini.

Hal ini dilakukan agar siswa mampu menyekamatkan diri ketika terjadi keadaan darurat baik di luar atau di dalam sekolah. Bahkan tak jarang masih terdapat kasus penculikan anak ketika pulang sekolah dan tentu saja hal ini membuat orang tua khawatir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, pihak sekolah dan guru juga senantiasa perlu mengajarkan hal penting ini tentang keselaman diri. Bukan hanya pihak sekolah, orang tua di rumah juga perlu mengajarkan hal ini kepada putra putri mereka.

Baca Juga: Tips Cegah Bau Badan bagi Pelajar

Dikutip dari bpkpenabur.or.id, Sabtu (26/11/2022), berikut ini berbagai cara mengajarkan para siswa tentang pentingnya keselamatan di tempat umum:

1. Membantu Siswa dalam Mengahapal Informasi Kontak

Langkah pertama yang bisa dilakukan guru kepada siswanya terlebih siswa TK dan SD adalah dengan memastikan siswa mengetahui nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon rumah, dan cara menggunakan telepon. Selain memastikan siswa menghafal informasi kontak pribadi dan keluarganya, pihak sekolah juga harus memiliki kontak darurat, seperti telepon kantor, ponsel, telepon rumah, dan lainnya, guru juga harus memastikan siswanya mengetahui orang dewasa mana, seperti orang tua, kakak, paman, atau kerabatnya yang harus dihubungi jika terjadi keadaan darurat. Selain itu, ajari siswa dorong siswa untuk selalu memeriksa keadaan sekitar apakah terdapat orang mencurigakan atau tidak. Setelah itu berikan penjelasan pada siswa untuk segera mendekati guru tentang kejadian mencurigakan yang dialami.

2. Gunakan Indikator pada Siswa untuk Identitas Barang Pribadi

Langkah berikutnya adalah dengan memberitahu orang tua siswa dan siswa akan pentingnya menggunakan indikator pada barang pribadi. Hal ini untuk mencegah ketika ada seorang penculik yang mengetahui nama atau alamat pribadi anak. Bahkan hal ini bisa membohongi para penculik yang akan melakukan kejahatan. Daripada menggunakan nama dalam barang pribadi, akan lebih baik jika menggunakan label seperti stiker berwarna.

3. Hafalkan Alamat, Rute dan Landmark

Orang tua dan guru perlu memperlihatkan landmark atau area aman untuk rute perjalanan dari rumah ke sekolah atau sebaliknya. Hal ini berguna untuk membuat siswa memiliki rute aman jika dalam keadaan darurat seperti dibuntuti oleh orang mencurigakan. Guru juga bisa melatih murid untuk lebih menggunakan jalan utama dan menghindari jalan pintas atau daerah terpencil.

Baca Juga: Tips Agar Tidak Terlambat Datang ke Sekolah

Menggunakan jalan utama tentu lebih aman karena banyak orang melintas, akan tetapi tetap ajarkan siswa untuk berhati-hati dengan banyaknya kendaraan yang melintas. Selain itu, jika siswa lebih sering menggunakan kendaraan umum pastikan mereka tahu kendaraan mana yang aman untuk digunakan dan jalur mana saja yang dilewati.

4. Prosedur Menghadapi Situasi Darurat di Sekolah

Selain dari guru, pihak sekolah juga harus memiliki prosedur yang tepat untuk siswa dalam menghadapi keadaan darurat, entah itu untuk menghadapi bencana alam, penculikan, teroris, dan sejenisnya. Untuk menghadapi bencana alam, sekolah harus memiliki latihan kebakaran, gempa bumi, banjir, dan rencana evaluasi darurat secara tepat.

Selain itu, guru-guru dapat melatih siswanya untuk menyelamatkan diri dari penculikan anak dan juga keselamatan lalu lintas.

5. Bersikap Hati-hati dengan Orang Asing

Tips berikutnya mengajari anak sekolah keselamatan diri adalah beritahukan kepada siswa bahwa mereka harus selalu berhati-hati terhadap orang asing atau orang yang tak dikenal, terlebih jika jam pulang sekolah. Ajarkan kepada siswa bahwa untuk segera pergi jika ada orang asing yang mendekati atau menwarkan makanan.

Baca Juga: Cara Membentuk Siswa Berkarakter, Salah Satunya Guru Harus Jadi Teladan Baik

Hal ini karena sering ditemui sebagai modus penculikan anak. Berikan pemahaman kepada siswa untuk belajar mempercayai instring mereka dan berikan latihan yang membantu mereka untuk mengidentifikasi adanya potensi bahaya.

6. Jauhkan Barang Berbahaya dari Jangkauan

Untuk mengajarkan siswa akan pentingnya keselamatan diri, sebaiknya guru menghindari bereksperimen dengan api dan benda tajam di sekolah. Guru juga harus memberikan pemahaman bahwa membawa senjata tajam ke sekolah merupakan pelanggaran serius terhadap keselamatan.

7. Guru Harus Menjadi Salah Satu Orang Penting yang Bisa Dihubungi Siswa

Cara terakhir untuk mengajarkan siswa pentingnya keselamatan diri adalah guru harus menjadi salah satu orang penting yang dihubungi selain keluarga dan kerabat siswa. Berikan pemahaman kepada siswa untuk segera menghubungi guru ketika terjadi keadaan darurat terlebih ketika pulang sekolah. Misalnya terdapat orang asing yang ingin menculik siswa, maka hal ini dapat dicegah karena ada pengawasan dari orang dewasa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya