SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil melintas di ruas jalan tol Bawen-Salatiga menjelang gerbang tol Salatiga, Jateng Selasa (20/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Tips kesehatan kali ini tentang bahaya dehidrasi saat menyetir yang membuat mudik terganggu.

Solopos.com, SOLO — Mudik Lebaran 2017 masih diwarnai banyaknya penggunaan kendaraan pribadi yang menempuh perjalanan ratusan km. Banyak orang yang memilih mengendarai mobil pribadi untuk pulang ke kampung halaman karena dinilai lebih murah dan praktis.
Sayangnya, kondisi jalanan yang macet dan jarak tempuh cukup jauh membuat kondisi tubuh menurun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebab, saat mengemudi mata dan pikiran harus tetap fokus. Apalagi jika cuaca sedang sangat terik, tubuh akan mengalami dehidrasi yang membuat seseorang sulit berkonsentrasi.

Dikutip Solopos.com dari The Independent, Selasa (27/6/2017), dalam kondisi dehidrasi, seseorang berpotensi melakukan kesalahan saat mengemudi. Dalam beberapa penelitian disebutkan dehidrasi menurunkan tingkat kewaspadaan yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Selain itu, kondisi tersebut juga membuat emosi meningkat.

Profesor Ron Maughan, seorang peneliti dari Loughborough University, Inggris, mengatakan, meminum air putih saat mengemudi wajib dilakukan. Ia melakukan penelitian kepada beberapa pembalap dengan memberikan 200 ml air setiap jam pada hari pertama. Sementara di hari berikutnya, mereka hanya diberi minum 25 ml (sekitar lima teguk).

Hasilnya, di hari pertama para pembalap itu melakukan kegiatannya dengan baik. Tingkat konsentrasi mereka pun cukup stabil. Mereka tercatat hanya melakukan 47 kesalahan. Sementara di hari berikutnya, jumlah kesalahan yang mereka lakukan meningkat menjai 101.

“Percobaan ini membuktikan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting bagi seorang pengendara, terlebih bagi mereka yang menempuh jarak jauh. Sediakan minimal satu liter air minum dalam mobil tiap kali menempuh perjalanan jauh,” kata Ron Maughan.

Lebih lanjut, Ron Maughan menyarankan kepada pengendara untuk beristirahat secara berkala saat melakukan perjalanan jauh. Sebab, terlalu lama menyetir menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

“Menjaga kebugaran tubuh adalah hal paling penting saat melakukan perjalanan jauh. Usahakan untuk beristirahat secara berkala. Keluarlah dari mobil untuk menghirup udara segar sembari meregangkan otot tubuh,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya